Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Di AIPF 2023, Arsjad Rasjid Beberkan 3 Potensi Besar ASEAN

Kompas.com - 08/09/2023, 20:23 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - Ketua Association of Southeast Asian Nations (ASEAN)-Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid membeberkan tiga potensi besar ASEAN di Forum ASEAN Indo-Pasifik atau ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023.

Menurut Arsjad, negara-negara Indo-Pasifik, terutama ASEAN, harus menyelaraskan visi dan misi di berbagai sektor untuk mewujudkan Visi ASEAN 2045 yang bertujuan menjadikan kawasan ASEAN yang kokoh, inovatif, dinamis, dan berpusat pada masyarakat.

"Dengan potensi tersebut, ASEAN bisa mewujudkan visi besarnya sekaligus memantapkan posisi sebagai pusat pertumbuhan global," tuturnya melalui keterangan pers resmi, Jumat (8/9/2023).

Adapun potensi pertama, ASEAN memiliki kesempatan besar meningkatkan ekonomi digital. Indo-Pasifik adalah wilayah dengan pertumbuhan tercepat di dunia dalam hal adopsi internet serta konektivitas digital antara masyarakat dan bisnis.

Baca juga: ASEAN-BAC Luncurkan 8 Proyek Warisan untuk Dongkrak Ekonomi ASEAN

Contohnya, ASEAN QR Code yang resmi diluncurkan pada ASEAN Business & Investment Summit pada 3-4 September 2023. Inovasi ini bertujuan untuk membangun ekosistem bisnis lewat pembayaran digital lintas batas.

"Kami ingin memperluasnya ke lebih banyak negara Indo-Pasifik," ungkap Arsjad, dalam sambutannya saat jamuan makan siang IPEF yang diselenggarakan Indonesia Business Council (IBC) di Jakarta, Rabu (6/9/2023).

Kedua, ASEAN memiliki populasi muda dan terpelajar yang terus bertambah yang akan memainkan peran penting dalam beradaptasi terhadap dinamika pertumbuhan ekonomi global pada masa depan. 

ASEAN bermitra dengan negara-negara Indo-Pasifik memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan teknologi serta membentuk generasi masa depan yang memiliki keahlian dan sumber daya yang diperlukan untuk mendorong industri ke tingkat yang baru.

Baca juga: ASEAN-BAC Soroti Kesetaraan Gender dan Kepemimpinan Muda lewat 2 Forum Diskusi

"Lebih banyak inisiatif yang mendorong solusi berorientasi masyarakat harus menjadi kuncinya," ujar Arsjad.

Ketiga, negara-negara anggota ASEAN memiliki potensi energi bersih terbarukan dan kredit karbon berkualitas tinggi yang terbesar di dunia. 

"Untuk itu, kemitraan di Indo-Pasifik sangat penting bagi keberhasilan ASEAN dalam melakukan transisi menuju ekonomi ramah lingkungan," kata Arsjad.

Arsjad menjelaskan, di bawah Keketuaan ASEAN-BAC Indonesia tahun ini, para pemangku kepentingan berkomitmen membangun ASEAN Net Zero Hub dan Carbon Center of Excellence untuk menyatukan dunia usaha dalam mempromosikan dekarbonisasi dan ekonomi net zero.

Semua upaya ini, lanjutnya, harus menempatkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebagai pusat perbincangan serta tulang punggung perekonomian ASEAN.

Baca juga: ASEAN-BAC Dorong Kolaborasi ASEAN Sebagai Surga Investasi Global

"Kami sangat mengapresiasi komitmen IBC yang menjadi tuan rumah acara makan siang ini. IBC mempromosikan wacana publik-swasta yang lebih kuat, memenuhi kebutuhan mendesak perekonomian global melalui pemikiran dan strategi para pemimpin bisnis di Indonesia. Silakan terlibat dengan IBC untuk mewujudkan agenda ini," tutur Arsjad.

Pada kesempatan itu, Arsjad juga mendorong pemimpin negara dan bisnis di ASEAN dan Indo-Pasifik untuk mengubah agenda perekonomian setiap negara berdasarkan kebutuhan regional dan konstelasi geopolitik dan geoekonomi.

Hal itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta agar semua negara anggota dan dunia usaha ASEAN mencermati dinamika dan perkembangan untuk menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan global.

"Kemarin pada Forum Indo-Pasifik ASEAN, saya mengumumkan pembentukan Jaringan Bisnis ASEAN-Indo Pasifik yang dirancang untuk koneksi regional guna memperkuat pertumbuhan secara menyeluruh," kata Arsjad.

Baca juga: Kadin dan ASEAN-BAC Gelar ASEAN Weekend Market, Kumpulkan UMKM dari Indonesia hingga Kamboja 

Adapun IBC mengajak semua bisnis dan industri dari semua ukuran untuk bersatu. Platform multi-pemangku kepentingan ini bertujuan memberikan dampak kebijakan serta menjalin kemitraan industri demi integrasi ekonomi Indo-Pasifik dan ASEAN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com