Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KTT ASEAN Hasilkan Kesepakatan Ekosistem Kendaraan Listrik dengan Tiga Negara

Kompas.com - 07/09/2023, 20:35 WIB
Ardito Ramadhan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengungkapkan, rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN menghasilkan kesepakatan mengenai pengembangan industri kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dengan Korea Selatan, Jepang, dan China.

"Kesepakatan di bidang ini alhamdulillah juga berhasil kita capai untuk pengembangan end-to-end ekosistem EV yang didukung penuh oleh RRT, Jepang, dan Korea," kata Jokowi dalam konferensi pers di Jakarta Convention Center, Kamis (7/9/2023).

Jokowi melanjutkan, rangkaian KTT ke-43 ASEAN juga menghasilkan beragam kesepatakan yang memberi manfaat ekonomi secara konkret.

Baca juga: Jokowi Ajak Pemimpin Negara-negara Asia Timur Jadikan ASEAN sebagai Epicentrum of Growth

Ia mencontohkan, terdapat deklarasi East Asian Summit mengenai Epicentrum of Growth, kemudian ada pula kesepakatan soal percepatan pembayaran lintas batas regional dan taransaksi mata uang lokal.

Jokowi menuturkan, Asian Indo Pacific Forum yang berjalan selama penyelenggaraan KTT ASEAN juga menghasilkan 93 proyek dengan nilai total 38,2 miliar dollar AS.

"Ini sekali lagi adalah kerja sama konkret yang bermanfaat untuk rakyat," kata dia.

Jokowi pun menegaskan, Indonesia dan ASEAN akan terus memperjuangkan kepentingan negara-negara Pasifik dan negara berkembang.

Ia mengatakan, salah satu hal yang diperjuangkan adalah hilirisasi industri demi hak rakyat negara-negara berkembang untuk menjadi sejahtera.

"Indonesia dan ASEAN juga terus menyuarakan kepentingan negara-negara Pasifik, kepentingan negara berkembang, termasuk hak sejahtera rakyatnya melalui hilirisasi industri," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com