Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu: KTT ASEAN-China Hasilkan Kesepakatan Kerja Sama dalam 6 Dokumen

Kompas.com - 06/09/2023, 16:07 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno L. P. Marsudi menyatakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-China pada Rabu (9/8/2023), menghasilkan kesepakatan kerja sama yang tertuang di dalam enam dokumen.

Sebanyak dua dokumen di antaranya diadopsi dalam KTT. Sedangkan empat dokumen lainnya dicatat dalam pertemuan.

"KTT ASEAN-China menghasilkan beberapa kesepakatan kerja sama di berbagai sektor yang tertuang dalam enam dokumen. Dua dokumen diadopsi," kata Retno saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu.

Baca juga: Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Asia Tenggara pada Hari Kedua KTT ASEAN

Adapun dua dokumen yang diadopsi adalah ASEAN-China Joint Statement on Mutually Beneficial Cooperation on AOIP dan ASEAN-China Joint Statement on Deepening Agricultur Cooperation.

ASEAN-China Joint Statement on Mutually Beneficial Cooperation on AOIP berisi kesepakatan untuk mendorong kerja sama konkret implementasi AOIP, antara lain di bidang maritim, transisi energi, infrastruktur, smart cities, e-commerce, dan UMKM.

Retno menyatakan, melakukan kerja sama AOIP dengan China bukan proses yang mudah.

"Ini proses yang bertahap melalui komunikasi, lewat pembicaraan dengan mereka dan pada akhirnya kita menyepakati kerja sama antara ASEAN-China dalam konteks implementasi AOIP," ucap Retno.

Baca juga: PM Jepang Undang Pemimpin ASEAN ke Tokyo pada Desember 2023

Sementara itu, ASEAN-China Joint Statement on Deepening Agricultural Cooperation berisi kesepakatan kerja sama yang menjadikan pertanian sebagai new growth engine untuk membangun ketahanan pangan.

Sedangkan, empat dokumen yang dicatat dalam pertemuan, yaitu ASEAN-China Action Plan on Green Agricultural Development, dan ASEAN-China Joint Initiative on Enhancing Cooperation on E-Commerce.

Lalu, Guidelines for Accelerating the Early Conclusion of an Effective and Substantive Code of Conduct in the South China Sea, serta Joint Initiative on Advancing the China-ASEAN Science, Technology and Innovation Enhancing Program.

Baca juga: Jokowi Sebut ASEAN Plus Three Motor Pertumbuhan di Kawasan, tapi Tak Boleh Cepat Puas

ASEAN-China Action Plan on Green Agricultural Development, bertujuan untuk meningkatkan nilai kompetitif produk-produk pertanian ASEAN di tengah rantai pasok global.

Adapun ASEAN-China Joint Initiative on Enhancing Cooperation on E-Commerce bertujuan mendorong kerja sama e-commerce untuk memajukan pertumbuhan ekonomi inklusif dan mengurangi kesenjangan pembangunan kawasan.

Sedangkan Guidelines for Accelerating the Early Conclusion of an Effective and Substantive Code of Conduct in the South China Sea bertujuan untuk mempercepat penyelesaian negosiasi Code of Conduct (COC) dengan hasil yang efektif dan substantif.

"Joint Initiative on Advancing the China-ASEAN Science, Technology and Innovation Enhancing Program, yang bertujuan memperkuat kerja sama transfer teknologi dan riset bersama untuk isu-isu strategis seperti Industry 4.0, infrastruktur digital, dan energi bersih," jelas Retno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com