Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kemungkinan Kembali ke Anies, Demokrat: Tidak Mungkin, "Very Big No"

Kompas.com - 03/09/2023, 10:50 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat menyatakan bahwa mereka tidak akan mungkin rujuk dengan Partai Nasdem dan Anies Baswedan setelah merasa dikhianati.

Adapun Demokrat sebelumnya bergabung bersama Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendukung Anies sebagai bakal capres Pemilu 2024. Namun, Demokrat merasa dikhianati lantaran Anies dan Nasdem mendeklarasikan cawapres tanpa sepengetahuannya, yaitu Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Baca juga: Minta Anies Cari Nama Baru Koalisi, Demokrat Klaim AHY yang Gaungkan Perubahan

Juru bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra mengatakan, fokus Demokrat saat ini menatap ke depan untuk menghadapi Pemilu 2024 yang sebentar lagi memasuki masa pendaftaran.

“Fokusnya kami adalah menatap ke depan. Apa yang terjadi hari ini sudah. Lewati. Fokus saja ke depan. Tidak mungkin (CLBK, cinta lama bersemi kembali). Tidak mungkin,” kata Herzaky dalam acara GASPOL! Kompas.com, Kamis (3/9/2023).

“Ini saja sudah (dengan mengisyaratkan hari tersayat). Ini bukan big no, tapi very big big big big no,” tutur Herzaky.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas.com (@kompascom)

Herzaky menyebutkan, Demokrat saat ini sedang penjajakan untuk bergabung dengan bakal calon presiden lainnya. Diketahui, selain Anies, sudah ada bakal calon presiden yang dideklarasikan, yaitu Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Namun demikian, Herzaky mengatakan, Demokrat tidak akan mengambil keputusan pada saat emosional seperti sekarang.

“Pak Prabowo, Pak Ganjar, tetaplah kami tidak meragukan kapabilitas dan kapasitas beliau, tetapi yang kami utamakan bagaimana karakter. Kami lihat nih, bagaimana benar-benar memimpin Indonesia, benar-benar bisa dipercaya dan mengutamakan kepentingan pribadi asal jadi atau asal bisa nyapres,” kata Herzaky.

“Tapi bagaimana ini buat rakyat, buat bangsa, dan negara,” ucap dia.

Sebelumnya, Partai Demokrat resmi mencabut dukungan terhadap bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan.

Baca juga: GASPOL! Hari Ini: Drama Pengkhianatan dan Murka Demokrat di Balik Anies-Cak Imin

Hal tersebut disampaikan usai petinggi Demokrat rapat bersama Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Bogor, pada Jumat (1/9/2023).

"Partai Demokrat resmi mencabut dukungan ke Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024," ujar Sekretaris Majelis Tinggi Demokrat Andi Mallarangeng dalam jumpa pers.

Andi mengatakan, Demokrat juga resmi keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Hal ini terjadi lantaran Anies tiba-tiba memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com