PBNU Bakal Gelar Munas Ulama 18-20 September, Dihadiri Presiden Jokowi

Kompas.com - 02/09/2023, 22:03 WIB

Tatang Guritno,

Sabrina Asril

Tim Redaksi

Tatang Guritno

Penulis

Sabrina Asril

Editor

Lihat Foto

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (tengah) menjelaskan ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference (IIDC) 2023 yang akan digelar di Jakarta pada bulan 7 Agustus 2023. Penjelasan disampaikan Gus Yahya di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023). (KOMPAS.com/Fika Nurul Ulya)

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan pihaknya bakal menggelar Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama NU pada 18-20 September 2023.

Ia menjelaskan tema yang akan diangkat adalah ‘Mendampingi Umat, Memenangi Masa Depan’. Rencananya, Presiden Joko Widodo bakal menghadiri forum tersebut.

“Inya Allah akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo,” ujar Yahya di kantor PBNU, Senen, Jakarta, Sabtu (2/9/2023).

Ia mengungkapkan Munas Alim Ulama bakal membahas persoalan agama yang terjadi saat ini di Indonesia.

Yahya juga menuturkan forum tersebut juga akan fokus membahas program PBNU untuk mendampingi masyarakat di akar rumput. Terutama, terkait persoalan ekonomi.

“Untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tutur dia.

Tak hanya Munas Alim Ulama, selama tiga hari itu, PBNU juga akan menggelar konferensi besar. Forum itu diikuti oleh seluruh pengurus wilayah PBNU.

Rencananya, dua hajat besar PBNU itu bakal digelar di Pondok Pesantren Al-Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.