Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LRT Jabodebek Diresmikan, Menteri-menteri Jokowi Ajak Masyarakat Tinggalkan Kendaraan Pribadi

Kompas.com - 28/08/2023, 09:48 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju mengajak masyarakat untuk meninggalkan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi umum.

Hal ini disampaikan oleh para pembantu presiden tersebut dalam momen peresmian Light Rapid Transit (LRT) Jabodebek pada Senin (28/8/2023).

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, masyarakat perlu beralih ke angkutan umum sebagai bentuk partisipasi dalam menyelesaikan masalah polusi di ibu kota.

"Dengan ada percepatan dari LRT ini akan membantu juga pengurangan kendaraan pribadi sehingga ini bisa membantulah, apalagi kan polusi tinggi, ini hal-hal yang sangat dibutuhkan partisipasi kita semua untuk menggunakan kendaraan umum," kata Erick, Senin, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Jokowi Yakin LRT Jabodebek Bisa Kurangi Polusi

Erick mengatakan, fasilitas transportasi umum memang harus menjadi prioritas karena Jakarta merupakan salah satu kota dengan jumlah penduduk terbesar di dunia.

Ia pun menilai keberadaan LRT Jabodebek merupakan solusi dari padatnya lalu litas Jakarta maupun kota-kota di sekitarnya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi punya pendapat serupa. Ia mengatakan, jaringan transportasi massal ibu kota harus terus dibuat lebih masif.

"Saya pikir MRT, LRT, ini harus masif, jadi dari titik timur-barat, utara-selatan, itu harus nyambung, bahkan radial harus dilakukan," ujar Budi.

Ia meyakini, hal itu bakal mendorong masyarakat untuk meninggalkan kendaraan pribadi dan menggunakan transportasi umum guna beraktivitas.

"Sehingga masyarakat turun LRT, naik MRT, setelah itu naik BRT atau bus, jadi ini supaya mereka tidak pakai mobil atau motor sendiri," kata Budi.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan bahwa keuangan negara akan terus mendukung pembangunan infrastruktur transportasi.

Dukungan itu bisa diberikan dengan investasi melalui BUMN, dana transfer ke daerah, maupun memberikan subsidi kepada para penumpang.

"(LRT Jabodebek) ini adalah bagian dari kita untuk bisa terus menjaga mobilitas masyarakat dengan berbagai infrastruktur yang dibangun dengan uang negara tentu," kata Sri Mulyani.

Baca juga: Jokowi Resmikan LRT Jabodebek, Langsung Beroperasi Hari ini

Senada dengan Erick dan Budi, Sri Mulyani juga berharap agar masyarakat mau menggunakan transportasi umum dan meninggalkan kendaraan pribadi mereka.

"Kita mengharapkan dengan makin banyak masyarakat menggunakan fasilitas transportasi umum tentu akan mengurangi juga mobilitas menggunakan mobil pribadi dan memperbaiki kualitas dari udara di daerah Jabodetabek," kata dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com