Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Pastikan PPP Istiqomah dengan PDI-P

Kompas.com - 27/08/2023, 19:42 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno memastikan partainya konsisten bekerja sama politik dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Kerja sama politik dengan PDI-P dalam hal mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menang dalam Pilpres 2024 mendatang.

Sandiaga mengatakan ini selepas mengikuti Rapat Koordinasi Bappilu yang digelar di halaman Masjid At-Taqwa, Jakarta, Minggu (27/8/2023).

"Tidak ada alternatif, kita terikat kerja sama politik, kita tidak membicarakan alternatif kita fokus kepada kerja sama politik yang sudah ditandatangani. Telah dikukuhkan perjuangan kita bersama PDI-P," ujar Sandiaga kepada wartawan.

Baca juga: PPP Pastikan Masih Konsisten Pasangkan Sandiaga Uno sebagai Bakal Cawapres Ganjar

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu juga meminta kader PPP untuk istiqomah dengan kerja sama politik yang sudah ada.

Apalagi, lanjutnya, istiqomah menjadi prinsip utama dalam PPP.

"Jadi kita menyampaikan kepada kader agar kader tidak memiliki beberapa pemikiran. Tapi mereka fokus saja istiqomah karena memang di PPP ini poin pertama dalam perjuangannya adalah ibadah," ujar Sandiaga.

"Jadi kita ibadah yang pertama, dan keenam itu istikamah. Jadi kita akan terus istikamah memperjuangkan yang sudah kita sepakati," imbuhnya.

Diketahui bersama, PPP sudah mendeklarasikan dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader PDI-P, Ganjar Pranowo.

Baca juga: Muncul Wacana Sandiaga-AHY, PDI-P Fokus Menangkan Ganjar dan Ingatkan Kader Tak Toleh-toleh

Namun hingga saat ini, Ganjar belum memutuskan bakal calon wakilnya.

Selain Ganjar, saat ini muncul nama-nama lain yang digadang maju dalam Pilpres tahun 2024 yakni mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Ganjar merupakan capres yang diusung PDI-P, PPP, Partai Perindo, serta Partai Hanura.

Sedangkan Anies Baswedan merupakan capres yang diusung Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan PKS.

Sementara Prabowo Subianto adalah capres yang diusung oleh Partai Gerindra, PKB, Partai Golkar, dan PAN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com