Soal Pembelian F-15EX, Wamenhan: Tanpa Pak Prabowo Belum Tentu Prosesnya Cepat

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Pertahanan RI Muhammad Herindra mengatakan, komitmen pembelian 24 unit jet tempur F-15EX berkat diplomasi yang dilakukan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.

“Ini pesawat gres, baru. Membeli pesawat canggih ini tidak mudah,” kata Herindra dalam Podcast “Defence Advocate” yang dikirimkan Biro Humas Setjen Kemenhan, Jumat (25/8/2023).

Indonesia berkomitmen membeli 24 unit F-15EX setelah Menhan Prabowo mendatangi pabrikan pesawat tempur generasi 4,5 itu di perusahaan Boeing, St Louis, Amerika Serikat, pada Senin (21/8/2023) waktu setempat.

Baca juga: Menhan Prabowo Datangi Boeing, Nyatakan Indonesia Komitmen Beli 24 Jet Tempur F-15EX

Komitmen itu, menurut Herindra, merupakan bukti kepercayaan Pemerintah AS kepada Indonesia.

“Ini bukti trust pemerintah Amerika Serikat kepada Indonesia, dan mungkin kalau tanpa Pak Menhan, belum tentu bisa secepat itu,” ujar Herindra.

Prabowo dan Boeing menjalin kesepakatan untuk penjualan 24 unit pesawat F-15EX kepada Indonesia, dengan persetujuan dari pemerintah AS.

Penandatanganan memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman dilakukan oleh Kepala Badan Saranan Pertahanan Kemenhan Marsekal Muda Yusuf Jauhari dan Wakil Presiden Direktur Boeing Mark Sears di lokasi produksi Boeing, St Louis.

“Dengan senang hati, kami mengumumkan kesepakatan pengadaan pesawat tempur F-15EX yang penting bagi Indonesia,” kata Prabowo dalam siaran pers Boeing yang diterima Kompas.com, Selasa (22/8/2023).

Baca juga: 7 Pesawat Tempur F-16 Milik TNI AU Rampung Dilakukan Modernisasi, Kurang 3 Lagi

Pesawat F-15EX merupakan versi paling mutakhir dari F-15 yang pernah dibuat, dengan fitur kontrol penerbangan digital fly-by-wire, sistem peperangan elektronik, kokpit kaca digital, serta sistem misi dan kemampuan perangkat lunak terkini.

“Pesawat tempur canggih ini akan melindungi dan mengamankan negara kami dengan kemampuan mutakhirnya,” ujar Prabowo.