Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Cerita Baju Boedi Oetomo Erick Thohir | Jokowi Bicara soal "Food Estate"

Kompas.com - 19/08/2023, 05:15 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel tentang cerita Menteri BUMN Erick Thohir soal baju Boedi Oetomo yang viral karena keisengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjadi pemberitaan yang paling banyak dibaca di Kompas.com pada Jumat (18/8/2023).

Kemudian, tulisan soal Presiden Joko Widodo yang angkat bicara soal proyek food estate yang disebut sebagai kejahatan lingkungan oleh PDI Perjuangan juga menarik minat pembaca.

Selain itu, artikel mengenai Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) soal Peradilan Militer juga menjadi terpopuler.

Berikut ulasan selengkapnya.

1. Cerita Baju Boedi Oetomo Erick Thohir yang Viral karena Keisengan Menteri Basuki…

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membagikan cerita soal jas Boedi Oetomo yang dikenakannya saat menghadiri upacara HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (17/8/2023).

Penjelasan itu dibagikan melalui unggahan di akun Instagram resminya @erickthohir pada Kamis.

Erick mengatakan, dirinya memang terinspirasi Boedi Oetomo ketika meminta kepada desainer Didiet Maulana untuk merancangkan baju tersebut.

“Baju yang saya pakai untuk upacara bendera di Istana Merdeka hari ini terinspirasi dari organisasi pergerakan pertama Boedi Oetomo. Organisasi yang didirikan pada pemuda terpelajar Sekolah Pendidikan Dokter Bumiputera atau dikenal dengan STOVIA," ujar Erick sebagaimana dilansir dari Instagram @erickthohir pada Jumat (18/8/2023).

Baca selengkapnya: Cerita Baju Boedi Oetomo Erick Thohir yang Viral karena Keisengan Menteri Basuki...

2. Diserang PDI-P, Jokowi Jelaskan soal Food Estate yang Disebut Kejahatan Lingkungan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi penjelasan panjang lebar mengenai food estate usai programnya tersebut dikritik PDI-P sebagai kejahatan lingkungan.

Jokowi mengatakan, food estate dibangun dalam rangka untuk mengantisipasi krisis pangan. Maka dari itu, Jokowi mengingatkan semua pihak untuk berhati-hati terkait krisis pangan.

“Jadi kita itu membangun food estate, lumbung pangan itu dalam rangka mengantisipasi krisis pangan. Hati-hati. Semua kawasan, semua negara sekarang ini menghadapi yang namanya krisis pangan," ujar Jokowi saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (18/8/2023).

Jokowi memaparkan, gandum, gula, hingga beras menjadi masalah di semua negara.

Baca selengkapnya: Diserang PDI-P, Jokowi Jelaskan Soal Food Estate yang Disebut Kejahatan Lingkungan

3. Terbitkan Perppu Peradilan Militer

HASIL jajak pendapat Litbang Kompas pada 8-11 Agustus, sebagian besar responden (83,9 persen) menyatakan setuju dengan wacana revisi terhadap UU Peradilan Militer (Kompas.15/8/2023). L

Angka tersebut menunjukkan cukup besar perhatian dan tuntutan publik. Hal ini adalah modal penting bagi jalan perbaikan UU Peradilan Militer.

Sejak lama, UU No. 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer, merupakan masalah serius yang menuntut perhatian dari semua pihak. Pemberlakuan UU ini telah menimbulkan dampak cukup luas terhadap penegakan hukum, hubungan antarinstitusi negara, politik, sosial, dan HAM.

Baca selengkapnya: Terbitkan Perppu Peradilan Militer

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com