Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dukung Perkembangan Atlet Mimika, Freeport Indonesia Resmikan 2 Fasilitas Olahraga Baru di MSC

Kompas.com - 18/08/2023, 20:37 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Freeport Indonesia (PTFI) meresmikan dua fasilitas olahraga baru di Mimika Sport Complex (MSC) di Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Adapun dua fasilitas tersebut berupa gymnasium atau gedung olahraga dan lapangan sepak bola sintesis berukuran 105 meter (m) x 52 m.

Peresmian fasilitas olahraga tersebut merupakan bentuk komitmen PTFI dalam mendukung perkembangan atlet Mimika. Fasilitas olahraga ini diharapkan dapat membantu pelatihan sepak bola Papua Football Academy (PFA), serta cabang olahraga atletik binaan PTFI.

Gedung MSC dibangun PTFI pada 2013 dan rampung pada 2016. Kini, tanah seluas 12 hektar (ha) ini tidak hanya memiliki lapangan atletik dan lapangan basket, tetapi juga dilengkapi dengan lapangan sepak bola sintesis dan ruang olahraga.

Presiden Direktur (Presdir) PTFI Tony Wenas mengatakan, peresmian gymnasium dan lapangan sepak bola sintesis merupakan bagian dari pengembangan pendidikan olahraga untuk melahirkan atlet-atlet baru ke depannya.

Baca juga: Tatap Asian Games, CdM Basuki Hadimuljono Segera Infokan Jumlah Atlet

"Ini karena Papua sangat lentik ya dari segi fisik. Mereka punya power yang sangat besar sekali di atletik dan sepak bola. Itu kenapa kami fokus pada football dan training center dan tidak menutup kemungkinan nanti ada voli dan olahraga lainnya," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (18/8/2023).

Pembangunan fasilitas training center, lanjut Tony, terdiri dari tempat latihan angkat beban, kardio hingga tempat terapi, dan pemulihan bagi para atlet yang dilengkapi dengan tim medis.

Penambahan fasilitas tersebut juga disambut baik oleh para atlet lantaran mereka dapat berlatih maksimal dengan peralatan maupun ruang khusus yang mumpuni.

Sebelumnya, MSC telah digunakan sebagai tempat perhelatan Pesta Olahraga Nasional (PON) XX 2021 untuk cabang olahraga basket dan atletik. Dengan penambahan fasilitas baru, gedung ini diharapkan bisa dapat memfasilitasi pertandingan-pertandingan cabang olahraga lainnya.

Baca juga: Momen Emas Olahraga Indonesia: Tiga Srikandi Panahan di Olimpiade 1988

Respons positif para pengguna fasilitas olahraga

Para atlet saat melakukan latihan di gedung olahraga yang baru diresmikan PT Freeport Indonesia (PTFI) di Mimika Sport Complex (MSC) di Kabupaten Mimika, Papua Tengah. 
DOK. Humas PTFI Para atlet saat melakukan latihan di gedung olahraga yang baru diresmikan PT Freeport Indonesia (PTFI) di Mimika Sport Complex (MSC) di Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Pada kesempatan itu, Direktur Akademi Papua Football Academy (PFA) Wolfgang Pikal mengungkapkan, pihaknya semakin mudah mengatur jadwal latihan untuk dua para pemain dengan adanya lapangan baru di MSC.

“Selama empat bulan sejak direnovasi kemarin, kami latihan terus di lapangan yang sudah agak rusak. Nah, sekarang dengan lapangan baru kami gampang sekali atur jadwal latihan. Anak-anak kami (para peserta akademi) latihan setiap hari empat kali seminggu pada pagi dan sore juga. Artinya, kapasitasnya sampai 16 jam per minggu anak latihan di PFA," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, atlet lari sprint jarak pendek asal Kabupaten Mimika Krisdianto mengatakan, dirinya sudah bisa latihan fisik di gymnasium.

"Sebelumnya cuma ada track field saja, sekarang sudah ada tempat gym jadi kami bisa latihan di MSC. Dulu kami latihannya belum ada fasilitas gym, jadi masih manual seperti melakukan squat atau deadlift untuk berlatih kekuatan tangan dan kaki," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polemik Kenaikan UKT Terus Jadi Sorotan, Fahira Idris: Pendidikan Tinggi Seharusnya Inklusif

Polemik Kenaikan UKT Terus Jadi Sorotan, Fahira Idris: Pendidikan Tinggi Seharusnya Inklusif

Nasional
Menteri ESDM Soal Revisi PP Minerba: Semua K/L Sudah Siap, Tinggal dari Istana

Menteri ESDM Soal Revisi PP Minerba: Semua K/L Sudah Siap, Tinggal dari Istana

Nasional
RUU Kementerian Negara Disetujui Jadi Usul Inisiatif DPR, Bakal Segera Dikirim Ke Presiden

RUU Kementerian Negara Disetujui Jadi Usul Inisiatif DPR, Bakal Segera Dikirim Ke Presiden

Nasional
Menolak Diusung pada Pilkada DKI dan Jabar, Dede Yusuf: Bukan Opsi yang Menguntungkan

Menolak Diusung pada Pilkada DKI dan Jabar, Dede Yusuf: Bukan Opsi yang Menguntungkan

Nasional
DPR Bakal Panggil Mendikbud Nadiem Buntut Biaya UKT Mahasiswa Meroket sampai 500 Persen

DPR Bakal Panggil Mendikbud Nadiem Buntut Biaya UKT Mahasiswa Meroket sampai 500 Persen

Nasional
Pasal dalam UU Kementerian Negara yang Direvisi: Jumlah Menteri hingga Pengertian Wakil Menteri

Pasal dalam UU Kementerian Negara yang Direvisi: Jumlah Menteri hingga Pengertian Wakil Menteri

Nasional
Jokowi Disebut Tak Perlu Terlibat di Pemerintahan Mendatang, Beri Kedaulatan Penuh pada Presiden Terpilih

Jokowi Disebut Tak Perlu Terlibat di Pemerintahan Mendatang, Beri Kedaulatan Penuh pada Presiden Terpilih

Nasional
Kekayaan Miliaran Rupiah Indira Chunda, Anak SYL yang Biaya Kecantikannya Ditanggung Negara

Kekayaan Miliaran Rupiah Indira Chunda, Anak SYL yang Biaya Kecantikannya Ditanggung Negara

Nasional
LPSK dan Kemenkumham Bakal Sediakan Rutan Khusus 'Justice Collaborator'

LPSK dan Kemenkumham Bakal Sediakan Rutan Khusus "Justice Collaborator"

Nasional
Alasan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Hadirkan JK sebagai Saksi Meringankan

Alasan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Hadirkan JK sebagai Saksi Meringankan

Nasional
Dewas KPK Tolak Ahli yang Dihadirkan Nurul Ghufron karena Dinilai Tidak Relevan

Dewas KPK Tolak Ahli yang Dihadirkan Nurul Ghufron karena Dinilai Tidak Relevan

Nasional
Mengadu ke DPR gara-gara UKT Naik 500 Persen, Mahasiswa Unsoed: Bagaimana Kita Tidak Marah?

Mengadu ke DPR gara-gara UKT Naik 500 Persen, Mahasiswa Unsoed: Bagaimana Kita Tidak Marah?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Hamdan Zoelva: Hakim Konstitusi Jadi Sangat Tergantung Lembaga Pengusulnya

Soal Revisi UU MK, Hamdan Zoelva: Hakim Konstitusi Jadi Sangat Tergantung Lembaga Pengusulnya

Nasional
Cecar Sekjen DPR, KPK Duga Ada Vendor Terima Keuntungan dari Perbuatan Melawan Hukum

Cecar Sekjen DPR, KPK Duga Ada Vendor Terima Keuntungan dari Perbuatan Melawan Hukum

Nasional
Nurul Ghufron Sebut Komunikasi dengan Eks Anak Buah SYL Tak Terkait Kasus Korupsi

Nurul Ghufron Sebut Komunikasi dengan Eks Anak Buah SYL Tak Terkait Kasus Korupsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com