JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) memberi saran kepada para bakal capres yang ingin maju di Pilpres 2024 dalam memilih calon wakil presiden (cawapres). Setidaknya ada dua hal yang perlu diperhatikan.
Pertama, seorang wapres harus bisa membantu meningkatkan elektabilitas. Selain itu, wapres harus membantu Presiden ketika sudah terpilih.
"Pertama, meningkatkan elektabilitas. Dan kalau menang, membantu Presiden dalam menjalankan tugas pemerintahan," ujar JK saat ditemui di Markas PMI Pusat, Jakarta, Senin (14/8/2023).
Baca juga: Jusuf Kalla Kenang Bisa Menang Pilpres 2004 Bareng SBY padahal Didukung Sedikit Partai
Jusuf Kalla menekankan dua faktor tersebut membuat seorang wapres memiliki peran yang sangat signifikan ketika berada dalam pemerintahan.
Dia lantas memamerkan dirinya yang pernah menjadi wapres dua kali, yakni pada tahun 2004-2009 dan 2014-2019.
"Saya dua kali wapres, tahu bagaimana itu," ucap politikus senior Partai Golkar itu.
Sementara itu, terkait cawapres Prabowo Subianto, JK enggan memberi saran nama siapa yang cocok mendampinginya.
Baca juga: Golkar Dukung Prabowo, Jusuf Kalla: Setiap Partai Perlu Berkoalisi
Adapun Golkar saat ini sudah secara resmi mendukung Prabowo sebagai Capres 2024.
Sebagai informasi, setidaknya ada 3 bakal capres yang hendak maju ke Pilpres 2024. Mereka adalah Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
Hingga saat ini, masing-masing bakal capres itu belum menentukan cawapresnya.
Pendaftaran untuk maju ke Pilpres 2024 akan dibuka pada Oktober 2023 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.