JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra merasa Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) sudah cukup diisi oleh 3 partai politik, yakni Demokrat, Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Menurut Herzaky, pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla (JK) pada 2004 lalu juga didukung oleh sedikit partai. Namun, pasangan SBY-JK berhasil memenangi pilpres.
"Demokrat sendiri merasa tiga parpol sebagai fondasi dasar Koalisi Perubahan sudah sangat cukup. Pengalaman Pilpres 2004 ketika Pak SBY dan Pak JK juga hanya didukung sedikit partai," ujar Herzaky saat dimintai konfirmasi, Minggu (13/8/2023).
Herzaky menjelaskan, yang lebih penting dari dukungan partai politik adalah dukungan dari rakyat.
Baca juga: Nasdem Kalah Suara, Demokrat-PKS Sepakat Anies Segera Umumkan Bakal Cawapres
Dia mengeklaim, rakyat saat ini mengiginkan perubahan sehingga Demokrat akan memperjuangkan perbaikan.
"Kita perjuangkan perubahan dan perbaikan untuk Indonesia lebih baik, rakyat banyak akan mendukung kita," tuturnya.
Herzaky mengatakan, sebaiknya saat ini mereka mengoptimalkan kekuatan-kekuatan yang ada di koalisi.
Dia menegaskan koalisi harus yakin dengan kekuatan yang dimiliki saat ini.
"Kalau kita tidak fokus, dan tidak yakin dengan kekuatan sendiri, bagaimana yang di luar koalisi bisa yakin dengan kita?" ucap Herzaky.
Baca juga: Pernah Temui Megawati, Kenapa PAN Akhirnya Pilih Prabowo sebagai Capres?
Sementara itu, terkait Prabowo Subianto yang mendapat suntikan dukungan dari PAN dan Golkar, Herzaky menyatakan Demokrat menyambut baik.
Adapun Prabowo kini didukung oleh 4 partai parlemen, di antaranya seperti Gerindra, PKB, PAN, dan Golkar.
"Kini, 9 parpol parlemen sudah jelas mendukung capres yang mana. Kita harapkan sama-sama bisa berlayar menuju Pilpres 2024. Mari berkompetisi dengan jujur, adil, demokratis, tanpa tekanan, tanpa intimidasi," jelasnya.
"Biarkan proses koalisi berjalan dengan alamiah. Kita berikan sebanyak mungkin alternatif terbaik calon pemimpin nasional kepada rakyat Indonesia. Inilah tugas penting parpol di Pilpres 2024," imbuh Herzaky.
Baca juga: PPP Ucapkan Selamat Golkar-PAN Dukung Prabowo, Sebut Peluang Sandiaga Cawapres Ganjar Makin Besar
Sebelumnya, Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) resmi berkoalisi untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Tak hanya berkoalisi, mereka juga menyatakan dukungan pencapresan terhadap Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dalam acara pernyataan dukungan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023).