Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Ucapkan Selamat Golkar-PAN Dukung Prabowo, Sebut Peluang Sandiaga Cawapres Ganjar Makin Besar

Kompas.com - 13/08/2023, 16:34 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy atau Rommy menanggapi positif bergabungnya Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres).

Menurut Rommy, hal ini justru membuat partainya yang mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bacapres menjadi lebih bersemangat.

"Ini juga semakin menjadikan kami (PPP) bersemangat. Karena komposisi ini memperbesar peluang Ketua Bappilu PPP, Pak Sandi (Sandiaga Uno) sebagai cawapres Mas Ganjar," kata Rommy dalam keterangannya, Minggu (13/8/2023).

Baca juga: Golkar dan PAN Tak Jadi Dukung Ganjar, PDI-P: Kita Masih Punya Kawan

Ia pun mengucapkan selamat mewakili PPP atas terbentuknya koalisi baru empat partai, yakni Partai Gerindra, PKB, Golkar dan PAN.

Rommy turut menyampaikan selamat kepada Prabowo karena dianggap telah memenangkan hati pimpinan Golkar dan PAN yang akhirnya melabuhkan pilihan kepada Menteri Pertahanan RI itu.

"Dengan demikian rakyat menjadi semakin memiliki banyak pilihan, karena kemungkinan akan mengerucut kepada 3 capres, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto," jelas Rommy.

Dia menambahkan, dinamika politik hari ini semakin melecutkan semangat koalisi partai pengusung Ganjar untuk berjuang penuh atau all out pada Pilpres 2024.

Baca juga: Sebut Perjuangan Prabowo Harus Dituntaskan di Pilpres 2024, Zulhas: Untuk Lanjutkan Capaian Jokowi

Ia lantas mencontohkan bagaimana semangat itu semakin berkobar lewat berbagai deklarasi dukungan untuk Ganjar.

Hari ini, sebut Rommy, para santri dari seluruh pelosok Indonesia diklaim mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar.

Mereka membentuk relawan bernama "Sarung Ganjar" atau akronim dari Santri Mendukung Ganjar.

"Ini bentuk dukungan nyata para santri kepada Mas Ganjar yang adalah keluarga besar santri karena mertua beliau Kyai Supriyadi, beberapa periode menjadi ketua PC Nahdlatul Ulama Purbalingga, Jateng," ungkapnya.

"Mas Ganjar juga memiliki keluarga yang sakinah, kepribadiannya bersahaja, lahir dari rakyat kebanyakan dan akan terus bersama rakyat, serta bersih dari segala persoalan hukum dan HAM," pungkas dia.

Baca juga: Golkar-PAN Dukung Prabowo, Pengamat: Susah untuk Abaikan Ada Endorsement Istana

Sebagai informasi, PPP resmi mengusulkan Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden mendampingi Ganjar.

Namun, keputusan itu baru berasal dari PPP. Belum ada penetapan dari PDI-P maupun partai politik pengusung Ganjar lainnya terkait hal tersebut.

Adapun Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menjelaskan bahwa cawapres pendamping Ganjar sedang digodok oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Namun, Hasto memastikan Mega mendengarkan masukan dari masyarakat, lembaga survei, dan juga para ketua umum (ketum) parpol pengusung Ganjar.

Hasto menyatakan, Megawati Soekarnoputri kini tengah melakukan kontemplasi untuk mengkaji sosok bacawapres Ganjar. Hal ini dilakukan Megawati di Bali sembari berkegiatan sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com