Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Yakin Belum Tertutup Opsi Jadikan Yenny Wahid Cawapres Anies Baswedan

Kompas.com - 12/08/2023, 21:02 WIB
Tatang Guritno,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Effendi Choirie optimistis opsi memasangkan Anies Baswedan dengan Yenny Wahid masih terbuka.

Effendi meyakini hal tersebut, meski putri presiden keempat Abdurrahman Wahid itu mengaku mendukung Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies.

“Untuk kemenangan bersama seharusnya (opsi Anies-Yenny) tetap terbuka,” ujar Effendi pada Kompas.com, Sabtu (12/8/2023).

Baca juga: Curhat Yenny Wahid ke Gibran, Tak Pernah Mengajukan Diri Jadi Bakal Cawapres tapi Dapat Penolakan

Menurut dia, sikap Yenny yang memberikan dukungan pada AHY itu menunjukkan kedewasaan dalam berpolitik.

“Itu etika politik Yenny yang hebat,” ucap dia.

Effendi menuturkan, keberadaan Yenny sebagai pendamping Anies sangat diperlukan jika Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) ingin memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut dia, Yenny bisa membawa tambahan dukungan dari kelompok nahdliyin.

“Kalau wapres diambil dari internal koalisi, dari mana tambahan suara? Suara hanya dari tiga partai, Nasdem, PKS, Partai Demokrat. Tidak mungkin bisa memenangkan pertarungan,” kata dia.

Baca juga: Begini Jawaban Gerindra soal Ancaman Yenny Wahid Tak Dukung Prabowo jika Cak Imin Cawapres

Meski demikian, Effendi menekankan, pandangan itu tidak lantas menunjukkan Nasdem menolak AHY menjadi bacawapres.

Namun, Nasdem ingin koalisi berpikir secara objektif untuk bisa memenangkan kontestasi elektoral mendatang.

“Kita tidak menolak AHY, tapi kita harus berpikir objektif, bahwa tanpa kekuatan tambahan, kita sulit menang,” sebut Effendi.

“Kekuatan tambahan itu dari warga Nahdlatul Ulama (NU), terutama di Jawa Timur dan Jawa Tengah dan itu harus direpresentasikan kader NU di jabatan cawapres,” imbuh dia.

Diketahui sebelumnya Yenny menganggap pasangan Anies-AHY sudah cocok dan tepat.

Baca juga: Yenny Wahid: Cak Imin sebagai Saudara Saya Maafkan, tapi Dalam Politik...

Pernyataan itu disampaikan saat ketiganya bertemu di Djakarta Theater, Menteng, Jakarta, Jumat (11/8/2023).

“Nah ini sudah paling pas, paling top. Oke udah gitu ya? Udah keren ini,” kata Yenny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com