JAKARTA, KOMPAS.com - Bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem di sejumlah distrik Kabupaten Puncak, Papua Tengah, beberapa minggu terakhir ini menjadi sorotan.
Bencana ini menjadi perhatian Presiden Joko Widodo karena terdapat enam orang meninggal dunia diduga kelaparan akibat kekeringan tersebut.
Cuaca dingin ekstrem di sekitar wilayah Kabupaten Puncak membuat tanaman umbi-umbian yang menjadi makanan pokok warga setempat membusuk, warga pun akhirnya tidak memiliki bahan pangan.
Selain itu berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terdapat sekitar 7.500 - 8.000 warga terdampak secara langsung.
Usai perintah Presiden Jokowi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) turun langsung ke wilayah terdampak memberikan bantuan bersama dengan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.
Kemudian, Kementerian Sosial (Kemensos) datang memberikan bantuan pangan maupun logistik, bekerja sama dengan TNI dan PT Freeport.
Rincian bantuan logistik dari BNPB berupa beras 50 ton, makanan siap saji 10.000 pouch, rendang kemasan 3.000 pouch, susu protein 3.000 pouch dan sembako 3.000 paket.
Baca juga: Imbas Kekeringan, Pemerintah Bakal Bangun Jalan dan Revitalisasi Bandara di Papua Tengah
Kemudian untuk peralatan, meliputi tenda gulung 2.000 buah, selimut 10.000 buah, matras 2.000 buah, kasur lipat 2.000 buah, pakaian anak 2.000 buah, pakaian dewasa 2.000 buah, tenda pengungsi 4 unit, genset listrik 20 unit dan motor trail 3 unit.
Berdasarkan data terbaru, sebanyak 5.228 kilogram bantuan logistik dan peralatan dari BNPB telah terdistribusi ke wilayah terdampak. Rinciannya, sebanyak 3.844 kilogram bantuan dikirimkan melalui Bandara Sinak dan 1.384 kilogram melalui Bandara Agandugume.
Bantuan yang telah dikirimkan melalui Bandara Sinak antara lain 380 paket sembako, 175 lembar matras, 100 lembar selimut, 7 unit genset dan 60 unit tenda gulung.
Sementara bantuan yang dikirim melalui Bandara Agandugume sebanyak 135 paket sembako dan 300 lembar matras.
Di sisi lain, bantuan dari Kemensos, TNI, dan PT Freeport dengan total 25,15 ton disalurkan secara bertahap menggunakan pesawat-pesawat kecil.
Baca juga: Atasi Kelaparan, Lumbung Pangan Papua Tengah Akan Dibangun Paling Lambat September
Jenis bantuan dari Kemensos meliputi makanan siap saji 4.000 paket, makanan anak 4.000 paket, lauk pauk siap saji 2.000 paket, dan tenda gulung 500 lembar.
Lalu, sarden 25 dus, kornet 32 dus, abon sapi 15 dus, biskuit 18 dus, pakaian anak (TK, SD dan SMP) 3.000 stel, pakaian dewasa 4.000 stel, celana dewasa 4.000 lembar, dan selimut 4.000 lembar.
Adapun bantuan dari Panglima TNI berupa beras 40 kg sebanyak 50 karung, sembako 600 paket, dan mie instan 200 dus. Bantuan dari PT Freeport meliputi sarden 100 dus, dan biskuit 100 dus.