Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

4 Saran Delegasi Indonesia untuk Negara ASEAN di Forum AIPA Ke-44

Kompas.com - 07/08/2023, 19:50 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Ketua Bidang Politik dan Keamanan (Korpolkam) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Lodewijk F Paulus mengatakan, kawasan Asia Tenggara (ASEAN) saat ini menghadapi beberapa tantangan yang signifikan. 

Beberapa tantangan itu, antara lain kondisi demokrasi di Myanmar, konflik Laut China Selatan yang menghadapkan ASEAN pada sentralitas kawasan, serta dampak yang berkembang dari krisis di Ukraina, inisiatif Quad, dan perjanjian AUKUS.

“ASEAN dikritik atas penanganan situasi di Myanmar yang dinilai mengecewakan dan semakin memburuk, terjadi peningkatan tindak kekerasan, pembatasan ruang bagi kekuatan demokrasi, bahkan untuk bertemu dengan rekan-rekan dari negara-negara anggota ASEAN sendiri muncul hambatan,” ujarnya.

Hal tersebut dikatakan Lodewijk saat menjadi Ketua Delegasi Indonesia dalam ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) ke-44 di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (7/8/2023).

Lodewijk mengatakan, situasi tersebut, termasuk perkembangan dinamis di Indo-Pasifik, tidak boleh membuat negara-negara ASEAN berdiam diri. 

Baca juga: Sidang Umum Ke-44 AIPA, Indonesia Berkomitmen Bantu Wujudkan Perdamaian di Asia Tenggara

“Sebagai AIPA, kita dituntut untuk mengambil langkah-langkah yang cepat, tepat, dan berkelanjutan guna memastikan keamanan dan kemajuan bagi rakyat kita, serta menjaga agar harapan mereka tetap tumbuh,” ujarnya dalam siaran pers, Senin.

Dia mengatakan, sebagai perwakilan rakyat ASEAN, parlemen harus lebih tanggap demi mencapai stabilitas dan kesejahteraan rakyat di kawasan.

Untuk tujuan tersebut, Delegasi Indonesia menyampaikan beberapa saran sebagai pertimbangan Parlemen Anggota AIPA.

Pertama, Parlemen ASEAN harus memberikan dukungan penuh kepada pemerintah masing-masing untuk berkomitmen memperkuat demokrasi, meningkatkan tata pemerintahan yang baik dan supremasi hukum, serta mempromosikan serta melindungi hak asasi manusia dan kebebasan fundamental, sebagaimana diabadikan dalam Piagam ASEAN.

Kedua, kita bertanggung jawab dalam menjaga dan melindungi rakyat kita, serta memberikan jaminan akan kehidupan damai dan sejahtera di kawasan,” sebutnya. 

Baca juga: Lewat Sidang Umum Ke-44 AIPA, Puan Harap Parlemen Responsif Atasi Perubahan Iklim hingga Rantai Pasok Global

Selain itu, kata dia, Parlemen ASEAN juga bertanggung jawab untuk memberikan jaminan akan kebebasan dan hak asasi manusia bagi warga ASEAN.

Ketiga, kita harus menjadi lembaga terdepan dalam menjalin kerja sama yang lebih luas dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan di kawasan untuk mewujudkan kristalisasi Visi ASEAN 2045,” katanya.

Hal tersebut, lanjut Lodewijk, perlu dilakukan dengan pendekatan yang lebih adaptif, berorientasi ke depan, dan tidak mengikuti rutinitas atau business as usual.

Keempat, kita harus lebih responsif dan adaptif dalam pembentukan peraturan perundang-undangan nasional di masing-masing negara anggota ASEAN yang sejalan dengan tantangan regional dan global,” ujarnya.

Bersatu hadapi tantangan global

Lebih lanjut, Lodewijk menyerukan parlemen negara-negara anggota AIPA untuk bersatu menghadapi tantangan besar yang tengah dihadapi.

Baca juga: Sidang Ke-44 AIPA, Puan: Parlemen Penting untuk Kerja Sama Antarnegara dan Perdamaian Dunia

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

KPU Tegaskan Caleg DPR Terpilih Tak Akan Dilantik Jika Maju Pilkada 2024

KPU Tegaskan Caleg DPR Terpilih Tak Akan Dilantik Jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Dirjen Kementan Mengaku Diminta Rp 5-10 Juta Saat Dampingi SYL Kunker

Dirjen Kementan Mengaku Diminta Rp 5-10 Juta Saat Dampingi SYL Kunker

Nasional
LPSK Minta Masa Kerja Tim Pemantau PPHAM Berat Segera Diperpanjang

LPSK Minta Masa Kerja Tim Pemantau PPHAM Berat Segera Diperpanjang

Nasional
DPR Panggil Kemenkes dan BPJS Kesehatan terkait Penghapusan Kelas

DPR Panggil Kemenkes dan BPJS Kesehatan terkait Penghapusan Kelas

Nasional
WNI yang Umrah ke Tanah Suci Diminta Kembali Sebelum 23 Mei 2024

WNI yang Umrah ke Tanah Suci Diminta Kembali Sebelum 23 Mei 2024

Nasional
Baznas Janji Tak Ambil Keuntungan jika Dilibatkan Prabowo Jalankan Program Makan Siang Gratis

Baznas Janji Tak Ambil Keuntungan jika Dilibatkan Prabowo Jalankan Program Makan Siang Gratis

Nasional
Dukung World Water Forum di Bali, Holding RS BUMN IHC Siapkan Tim Medis hingga Mini ICU

Dukung World Water Forum di Bali, Holding RS BUMN IHC Siapkan Tim Medis hingga Mini ICU

Nasional
Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Jadi Stafsus Presiden

Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Jadi Stafsus Presiden

Nasional
Revisi UU Kementerian Negara Sebatas Menghapus Jumlah 34 Kementerian, Ketua Baleg Harap Segera Rampung

Revisi UU Kementerian Negara Sebatas Menghapus Jumlah 34 Kementerian, Ketua Baleg Harap Segera Rampung

Nasional
Laporkan Soal Bea Cukai ke Jokowi, Sri Mulyani: Yang Viral-viral Harus Diperbaiki

Laporkan Soal Bea Cukai ke Jokowi, Sri Mulyani: Yang Viral-viral Harus Diperbaiki

Nasional
Jusuf Kalla Disebut Bakal Jadi Saksi dalam Sidang Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla Disebut Bakal Jadi Saksi dalam Sidang Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Nasional
Nilai Aset Jokowi Naik, Kekayaan Betambah Rp 13,4 M dalam LHKPN Terbaru

Nilai Aset Jokowi Naik, Kekayaan Betambah Rp 13,4 M dalam LHKPN Terbaru

Nasional
19.354 Jemaah Haji Indonesia Sudah Berada di Madinah

19.354 Jemaah Haji Indonesia Sudah Berada di Madinah

Nasional
Baznas Siap Berkolaborasi dengan Prabowo untuk Program Makan Siang Gratis

Baznas Siap Berkolaborasi dengan Prabowo untuk Program Makan Siang Gratis

Nasional
Politisi PDI-P Usul 'Money Politics' Dilegalkan, Ketua Komisi II DPR: 1 Rupiah Pun Harus Ditangkap

Politisi PDI-P Usul "Money Politics" Dilegalkan, Ketua Komisi II DPR: 1 Rupiah Pun Harus Ditangkap

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com