Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Elektabilitas Anies Disebut Kalah di Sumbar, Demokrat-PKS Desak Segera Deklarasikan Cawapres

Kompas.com - 07/08/2023, 16:44 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendesak agar bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan segera mendeklarasikan bakal calon wakil presiden (bacawapres).

Hal itu disampaikan menyusul elektabilitas Anies berada di peringkat ketiga di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia.

Pada jajak pendapat Juli 2023, Indikator Politik Indonesia merekam elektabilitas tertinggi di Sumbar diraih oleh bacapres Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan 48 persen, disusul Anies dengan 39,5 persen, dan bacapres PDI-P Ganjar Pranowo dengan raihan 6,2 persen.

“Ya kalau Demokrat sudah jelas langkahnya, kalau kita cawapres umumkan segera. Lakukan kemudian pembentukan tim pemenangan. Kan enggak mungkin kita bentuk tim pemenangan tanpa cawapres,” ujar Herzaky pada Kompas.com, Senin (7/8/2023).

Baca juga: Sama seperti Golkar, PAN Tutup Pintu untuk Dukung Anies Baswedan

Sementara itu, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, penentuan bacawapres bisa membuat relawan segera bergerak.

“Relawan itu perlu amunisi, dalam bentuk kepastian, bukan dalam bentuk berapa uang ataupun logistik ya,” ucap dia.

Menurut Mardani, semakin cepat Anies menentukan pendamping untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, maka akan makin baik untuk koalisi ini bekerja.

Sebab, PKS dan Demokrat bisa segera melakukan konsolidasi hingga ke akar rumput di Sumbar.

“Masyarakat, kayak di Sumbar, (wilayah) kota dan desanya masih banyak yang desa. Sehingga kami tetap yakin, survei itu bisa berpengaruh, tapi yang penting kerja di bawah,” tutur dia.

Baca juga: Anies: Indonesia Punya Banyak Pekerja, tapi Kekurangan Lapangan Pekerjaan

Herzaky juga menyampaikan, saat ini publik masih menunggu kepastian apakah Anies dan tiga partai politik (parpol) di KPP yaitu PKS, Partai Nasdem, dan Demokrat sungguh-sungguh akan memperjuangkan perubahan.

Termasuk, apakah Anies bakal memilih bacawapres yang merepresentasikan semangat perubahan atau tidak.

“Nah inilah masyarakat masih wait and see di situ,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com