JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menganggap kedekatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo adalah hal yang lumrah.
“Kalau Pak Prabowo Menteri Pertahanan, ya otomatis aktivitas bersama dengan presidennya, sebagai atasan,” ujar Anies di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis (3/8/2023)
“Sama, Pak Ganjar adalah Gubernur Jawa Tengah, tentu saja kalau Presiden ke Jawa Tengah beraktivitas bersama. Jadi itu sesuatu yang normal,” katanya lagi.
Anies mengungkapkan, selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta komunikasinya dengan Jokowi juga terjalin dengan baik.
Baca juga: Sambangi Acara Kecantikan, Anies: Perlu Ngobrol, Apa yang Bisa Dikerjakan dengan Negara
Meski begitu, ia mengaku bertemu Jokowi terakhir kali di Istana Kepresidenan pada 21 Oktober 2022 lalu.
“Ketika saya selesai bertugas, saya pamit ke Presiden bulan Oktober kemarin,” ujar Anies.
Bagi Anies, tidak ada urgensi untuk bertemu dengan Jokowi saat ini. Sebab, ia tak lagi menjabat sebagai kepala daerah dan telah berstatus sebagai warga negara biasa.
“Ya itu lah pertemuan kita yang terakhir, karena memang sesudah itu saya sebagai warga negara (biasa). Ngerepotin aja malah (kalau bertemu). Ya, anda juga begitu, masa ketemu Presiden tiap waktu,” katanya.
Baca juga: Pesan Kekompakan dalam Persaingan 3 Bakal Capres: Anies, Ganjar, dan Prabowo
Diketahui, sejumlah pihak kerap menganggap Anies adalah antitesa Jokowi.
Meski saat ini tengah membawa narasi perubahan, tetapi Anies menekankan bahwa tak berarti jika nantinya bisa menjadi Presiden, bakal mengganti total semua program kerja Jokowi.
Di sisi lain, Jokowi pun nampak masih menjalin hubungan baik dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Keduanya bertemu di Istana Kepresidenan, Jakarta pada 17 Juli 2023.
Pada pertemuan tersebut, Surya Paloh mengaku Jokowi menanyakan siapa akhirnya yang dipilih untuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies.
Baca juga: Tunjukkan Keakraban dengan Ganjar, Anies: Lawan dalam Pemilu adalah Teman Demokrasi
Untuk diketahui, Ganjar Pranowo adalah bakal capres yang diusung oleh PDI-P. Gubernur Jawa Tengah ini juga telah diusung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, Perindo, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Sementara itu, Prabowo adalah bakal capres yang diusung Partai Gerindra. Kemudian, didukung Partai Bulan Bintang (PBB).
Sayangnya, Prabowo belum dideklarasikan sebagai bakal capres oleh koalisi yang dibentuk Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yakni Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Baca juga: Heran Dapat Tepuk Tangan Saat Bertemu Prabowo dan Anies, Ganjar: Politik Hanya Panggung Sementara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.