Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar dan Prabowo Terus Dekat dengan Jokowi, Anies: Sesuatu yang Normal

Kompas.com - 04/08/2023, 05:57 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menganggap kedekatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo adalah hal yang lumrah.

“Kalau Pak Prabowo Menteri Pertahanan, ya otomatis aktivitas bersama dengan presidennya, sebagai atasan,” ujar Anies di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis (3/8/2023)

“Sama, Pak Ganjar adalah Gubernur Jawa Tengah, tentu saja kalau Presiden ke Jawa Tengah beraktivitas bersama. Jadi itu sesuatu yang normal,” katanya lagi.

Anies mengungkapkan, selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta komunikasinya dengan Jokowi juga terjalin dengan baik.

Baca juga: Sambangi Acara Kecantikan, Anies: Perlu Ngobrol, Apa yang Bisa Dikerjakan dengan Negara

Meski begitu, ia mengaku bertemu Jokowi terakhir kali di Istana Kepresidenan pada 21 Oktober 2022 lalu.

“Ketika saya selesai bertugas, saya pamit ke Presiden bulan Oktober kemarin,” ujar Anies.

Bagi Anies, tidak ada urgensi untuk bertemu dengan Jokowi saat ini. Sebab, ia tak lagi menjabat sebagai kepala daerah dan telah berstatus sebagai warga negara biasa.

“Ya itu lah pertemuan kita yang terakhir, karena memang sesudah itu saya sebagai warga negara (biasa). Ngerepotin aja malah (kalau bertemu). Ya, anda juga begitu, masa ketemu Presiden tiap waktu,” katanya.

Baca juga: Pesan Kekompakan dalam Persaingan 3 Bakal Capres: Anies, Ganjar, dan Prabowo

Diketahui, sejumlah pihak kerap menganggap Anies adalah antitesa Jokowi.

Meski saat ini tengah membawa narasi perubahan, tetapi Anies menekankan bahwa tak berarti jika nantinya bisa menjadi Presiden, bakal mengganti total semua program kerja Jokowi.

Di sisi lain, Jokowi pun nampak masih menjalin hubungan baik dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Keduanya bertemu di Istana Kepresidenan, Jakarta pada 17 Juli 2023.

Pada pertemuan tersebut, Surya Paloh mengaku Jokowi menanyakan siapa akhirnya yang dipilih untuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies.

Baca juga: Tunjukkan Keakraban dengan Ganjar, Anies: Lawan dalam Pemilu adalah Teman Demokrasi

Untuk diketahui, Ganjar Pranowo adalah bakal capres yang diusung oleh PDI-P. Gubernur Jawa Tengah ini juga telah diusung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, Perindo, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Sementara itu, Prabowo adalah bakal capres yang diusung Partai Gerindra. Kemudian, didukung Partai Bulan Bintang (PBB).

Sayangnya, Prabowo belum dideklarasikan sebagai bakal capres oleh koalisi yang dibentuk Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yakni Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Baca juga: Heran Dapat Tepuk Tangan Saat Bertemu Prabowo dan Anies, Ganjar: Politik Hanya Panggung Sementara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com