Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 6 Agustus Memperingati Hari Apa?

Kompas.com - 04/08/2023, 00:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com – Tanggal 6 Agustus 2023 jatuh pada hari Minggu. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Bom Hiroshima.

Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini. Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 6 Agustus 2023.

Hari Bom Hiroshima

Setiap tanggal 6 Agustus ada peringatan Hari Bom Hiroshima di Jepang. 

Peringatan ini untuk berkabung sekaligus mengenang para korban tewas akibat bom yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat di Kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945.

Pengeboman tersebut memakan korban tewas sekitar 70.000-80.000 orang. 

Pengeboman Kota Hiroshima oleh Amerika Serikat dipicu Perang Dunia II dimana ada tuntutan agar penyerahan tanpa syarat angkatan bersenjata Kekaisaran Jepang. Namun tuntutan itu tidak diindahkan oleh Jepang.

Hingga pasca bom atom dijatuhkan sebanyak dua kali, Jepang menyerah kepada Sekutu pada 15 Agustus.

Instrumen penyerahan ditandatangani pada 2 September di Teluk Tokyo. Ini menandai berakhirnya Perang Dunia II.

Sisters Day

Hari Saudara Perempuan atau Sisters Day dirayakan setiap tanggal 6 Agustus di Amerika Serikat. 

Hari ini dirayakan khusus untuk kakak beradik perempuan yang kompak dalam menjalani hubungan. 

Meskipun begitu tidak dipungkiri bahwa sesama saudara kandung ada ribut dan konflik. Namun tidak berlangsung lama hubungan sesama saudara perempuan menjadi baik kembali. 

Tidak diketahui bagaimana asal usul adanya Sisters Day ini. Namun pada hari ini waktu yang pas untuk membagikan momen kebersamaan dengan saudara perempuan Anda. 

Baca juga: Kronologi Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki

Hari Kemerdekaan Jamaika

Setiap tanggal 6 Agustus rakyat Jamaika merayakan kemerdekaan negaranya.

Sama seperti kemerdekaan negara pada umumnya, Jamaika juga merdeka setelah perjalanan panjangnya dalam memerjuangkan terbentuknya negara sendiri.

Pada tahun 1509 Jamaika merupakan koloni Spanyol. Lalu pada Mei 1655, Inggris mengambil alih pulau itu selama Perang Inggris-Spanyol.

Pasca kerajaan Inggris bubar, pada tahun 1958, Jamaika bergabung dengan Federasi Hindia Barat namun sayangnya ada rasa ketidakpuasan dari orang Jamaika sehingga Pada tahun 1962, 'Partai Buruh Jamaika,' di bawah kepemimpinan Bustamante, memenangkan pemilihan, yang menghasilkan pengesahan Undang-Undang Kemerdekaan Jamaika oleh Parlemen Inggris.

Bustamante menjadi Perdana Menteri pertama Jamaika, dengan Jamaika bergabung dengan PBB.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com