Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menteri Desa PDTT Sebut Desa Bangkitkan Optimisme Pembangunan Berkelanjutan 2030

Kompas.com - 25/07/2023, 20:25 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan, pengalaman desa-desa di Indonesia telah membangkitkan optimisme pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 2030.

Hal itu, kata dia, sesuai dengan target yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi). Sebelumnya, Jokowi menyebut bahwa Indonesia harus mencapai nol persen kemiskinan ekstrem pada 2024.

"Untuk itu Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) menginisiasi pelokalan tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan hingga ke level desa,” ujar pria yang akrab disapa Gus Halim itu dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (25/7/2023).

Pelokalan hingga ke level desa tersebut, lanjut dia, dilakukan dengan tetap berbasis pada kewenangan desa, sesuai kondisi dan potensi lokal desa, serta selaras dengan konteks budaya desa.

"(Pelokalan itu) kami kenalkan dengan sebutan Sustainable Development Goals (SDGs) Desa. (SDGs Desa memiliki) tujuan dan sasaran yang melingkupi aspek kewargaan desa, kewilayahan esa, serta kelembagaan desa," ujar Gus Halim.

Baca juga: Korupsi Dana Desa Rp 300 Juta untuk Foya-foya, Seorang Bendahara Desa di Ketapang Kalbar Ditangkap

Pernyataan tersebut disampaikan Gus Halim saat membuka Senior Official Meeting on Rural Development and Poverty Eradication (SOMRDPE) Indonesia di Sheraton Mustika Hotel Yogyakarta, Selasa.

Perlu diketahui, Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Permendesa PDTT) Nomor 21 Tahun 2020 mengatur tahapan pembangunan desa yang dimulai dari pendataan, perencanaan, pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi, sekaligus mendesain pencapaian SDGs Desa.

Sejak 2021, Indonesia mendorong seluruh desa memakai SDGs Desa sebagai arah kebijakan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.

Berbasis SDGs Desa, semua keputusan dalam perencanaan desa diawali dengan pendataan mikro by-name-by-address yang mencakup informasi di tingkat individu, keluarga, rukun tetangga, dan desa.

Baca juga: ASEAN Village Network Perkuat Desa Hadapi Berbagai Masalah, dari Ekonomi hingga Lingkungan

"Sampai saat ini, sudah terkumpul sebanyak 32.087 data desa, 402.563 data rukun tetangga, 31.065.214 data keluarga, dan 104.179.331 data individu," ucap Gus Halim.

Kemendesa PDTT gandeng sejumlah kalangan

Untuk menunjang SDGs Desa, Kemendesa PDTT menggandeng sejumlah kalangan, seperti dengan Perguruan Tinggi untuk Desa (Pertides) untuk berkolaborasi dalam perumusan rekomendasi dan pemikiran bagi kemajuan, serta percepatan pembangunan desa.

Kolaborasi lainnya dilakukan desa-desa Anggota ASEAN Village Network (AVN) Indonesia dengan lembaga keuangan yang melakukan pendampingan terhadap desa.

Sebelumnya, Gus Halim menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Bank Daerah (Asbanda) Yuddy Renaldi tentang fasilitasi layanan PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) dalam mendukung percepatan pembangunan desa, daerah tertinggal dan transmigrasi.

Baca juga: Menaker: Saya Selalu Semangat Kalau Disuruh Datang Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama...

Ia juga menyaksikan perjanjian kerja bersama (PKB) antara Direktur Jenderal (Dirjen) Pembangunan Desa dan Perdesaan (PDP), Kemendesa PDTT Sugito dengan Direktur Utama (Dirut) BPD Jawa Tengah (Jateng), dan Dirut BPD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tentang fasilitasi pelayanan dan pemberdayaan masyarakat desa dan perdesaan.

Gus Halim merespons positif nota kesepahaman antara Kemendesa PDTT dengan Asbanda.

Halaman:


Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com