Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Kematian Puluhan Kucing di Sunter Belum Terungkap, Jumlah Kucing Mati Mendadak Terus Bertambah

Kompas.com - 13/07/2023, 18:25 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyebab kematian puluhan ekor kucing peliharaan secara mendadak di wilayah RW 05, Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, masih menjadi misteri.

Semula hingga Selasa (11/7/2023), Ketua RW 05 Kelurahan Sunter Agung, Nurus Shobah, mencatat bahwa 21 ekor kucing tersebut mati mendadak dalam kurun waktu sepuluh hari terakhir.

Di hari yang sama, Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara untuk mengecek langsung di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Berdasarkan informasi yang diterima Nurus, Suku Dinas KPKP Jakarta Utara membutuhkan waktu tiga hari untuk memastikan apakah kucing tersebut mati karena keracunan atau disebabkan oleh penyebab lain.

Baca juga: Tambah 3, Kini Ada 24 Kucing Mati Mendadak di Sunter Muara

Sayangnya, saat pemeriksaan penyebab kematian kucing-kucing tersebut belum rampung, jumlah kucing yang mati mendadak di wilayah RW 05 Sunter Agung kembali bertambah.

"Ada tambahan data masuk sampai tadi pagi, karena ada tiga ekor yang mati. Jadi, jumlah semua ada 24," ungkap Nurus saat dihubungi Kompas.com, Kamis (13/7/2023).

Mengeluarkan cairan dan kejang-kejang

Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara Unang Rustanto mengatakan, 21 kucing yang tiba-tiba mati di Kampung Sunter Muara mengeluarkan cairan pada kelaminnya.

Selain mengeluarkan cairan, ke-21 kucing tersebut juga alami kejang-kejang sebelum mati secara mendadak.

Baca juga: Dinas KPKP DKI Selidiki Penyebab 21 Kucing Mati Mendadak di Sunter

“Warga menerangkan pada kami sesaat sebelum mati, kucing-kucing itu mengalami kejang-kejang dan mengeluarkan air seni,” kata Unang dalam keterangannya, Rabu (12/7/2023).

Sudin KPKP Jakarta Utara saat ini masih melakukan observasi dan meneliti salah satu bangkai kucing yang dibawa ke Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan (Pusyankeswan) Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta.

"Kami masih mencari penyebab pasti dari kejadian tersebut, hasil laboratorium akan keluar dalam waktu tiga hari," imbuh Unang.

Berdasarkan data yang dimiliki Sudin KPKP Jakarta Utara, kematian sejumlah kucing ini terjadi mulai Kamis (6/7/2023).

Baca juga: Shelter Hewan Rumah Singgah Clow di Bogor Dibakar, 4 Kucing Mati

Total dari 21 kucing yang mati mendadak, 20 ekor di antaranya merupakan kucing peliharaan, sedangkan satu ekor kucing liar.

Warga bantah racuni kucing

Warga RT 012/RW 05 Kelurahan Sunter Agung, Suminah (53) memastikan bahwa masyarakat di kampungnya sangat menyukai kucing.

Pernyataan tersebut menjawab pertanyaan tentang dugaan ada salah satu warga yang meracuni kucing karena kesal dengan kotorannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com