Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Jokowi Sambangi Warung Nasi Bu Eha yang Jadi Langganan Keluarga Bung Karno

Kompas.com - 12/07/2023, 14:57 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Suasana Pasar Cihapit di Kota Bandung tampak lebih ramai dari biasanya pada pagi itu, Rabu (12/7/2023).

Di salah satu pasar, Bu Eha duduk di warung nasi miliknya, menanti kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memang sedang meninjau Pasar Cihapit.

Tak lama berselang, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tiba dan langsung mengenalkan Bu Eha kepada Presiden.

"Dulu bapak dan ibu saya berjodoh di sini. Sampai sekarang anaknya jadi gubernur, Bu Eha masih jualan di sini," ujar Ridwan Kamil menjelaskan.

"Resepnya apa, Bu?" tanya Presiden Jokowi.

"Apa ya? Saya enggak ada resep," ujar Bu Eha.

"Bersih hati ya, Bu," kata Ridwan Kamil menimpali.

Baca juga: Soal Tebusan Rp 5 M untuk Bebaskan Pilot Susi Air, Jokowi: Semua Jurus Kita Gunakan

Kepada Bu Eha, Presiden Jokowi turut memberikan bantuan sosial sebagaimana dibagikan juga kepada para pedagang di Pasar Cihapit pagi itu.

Bu Eha pun tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya bisa bertemu Presiden Jokowi.

"Senang. (Bantuannya) untuk amal ibadah saja, banyak cucu, banyak buyut, bagi-bagi," kata Bu Eha.

Djulaeha, begitu nama lengkap Bu Eha, saat ini berusia hampir 93 tahun dan masih mengelola warung nasi miliknya yang telah berdiri sejak tahun 1947.

"Dulu mah ini lapangan, belum jadi pasar seperti sekarang," kenang Bu Eha saat ditanyai terpisah.

Baca juga: Jokowi Pastikan Pembangunan Istana Kepresidenan di IKN Berjalan Tepat Waktu

Di sudut dinding warung nasi tersebut terpajang foto Presiden pertama RI Soekarno, dan sejumlah guntingan koran yang memuat artikel tentang warung nasinya.

Diketahui, warung Bu Eha merupakan warung langganan keluarga Bung Karno yang dikenangnya sebagai patriot bangsa.

"Dulu yang membela negara itu siapa? Emak mah tahu dulu perjuangan bagaimana," ujarnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com