Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Sebut KKIR Akan Punya Anggota Baru

Kompas.com - 12/07/2023, 12:39 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengungkapkan bahwa ada partai politik yang akan bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dalam waktu dekat.

"Insya Allah-lah ya, dalam waktu dekat ada juga anggota baru yang merapat," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (12/7/2023).

Habiburokhman enggan mengungkap identitas partai tersebut, termasuk ketika disebut partai itu memiliki kursi di parlemen atau tidak.

Ia hanya menegaskan bahwa pada Juli 2023 akan ada perkembangan dari KKIR yang kini beranggotakan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

"Nanti kita infokan ya, yang jelas bulan Juli ini ada perkembangan," kata Habiburokhman.

Baca juga: Kenaikan Elektabilitas Partai Gerindra-Prabowo Subianto Dianggap Fenomena Unik

Lebih lanjut, Habiburokhman juga menekankan bahwa penentuan calon wakil presiden dari KKIR ada di tangan dua ketua umum, Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar.

"Kita tunggu Pak Prabowo dan Gus Muhaimin, yang jelas kunci inggrisnya di Gus Muhaimin," kata dia.

Untuk diketahui, sejauh ini sudah terbentuk tiga poros dalam menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Selain KKIR, terdapat poros PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan yang mengusung Ganjar Pranowo, serta poros Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera yang membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan mengusung Anies Baswedan.

Dari sembilan partai politik yang punya kursi di parlemen, tersisa Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang belum tergabung dalam salah satu poros di atas.

Kedua partai politik tersebut pun sempat mengirimkan sinyal ingin bergabung ke KKIR.

Golkar, misalnya, ingin Ketua Umum Airlangga Hartarto menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo.

Ketua Badan Pemenangan Pilpres Partai Golkar Nusron Wahid menyatakan, Airlangga layak mendampingi Prabowo karena Golkar merupakan partai besar.

"Harapan kami, karena Golkar merupakan partai terbesar, maka menjadi wajar dan fair kalau wakilnya Airlangga Hartarto. Sehingga duet pasangan Prabowo-Airlangga menjadi ideal dan menjawab Indonesia masa depan,” kata Nusron, 31 Mei 2023.

Baca juga: Yakin Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya Menang, DPP PKB: Kuncinya Cak Imin

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto meminta Prabowo memilih Erick menjadi cawapresnya tahun depan.

Syarat itu merupakan langkah konkret jika Partai Gerindra ingin PAN kembali mendukung Prabowo dalam pilpres untuk ketiga kalinya.

“Kalau Gerindra mengajak ketiga kalinya PAN mendukung Pak Prabowo dan yakin menang, ya sudah ambil saja Pak Erick (sebagai bacawapres). Semakin cepat, ya semakin baik,” ujar Yandri kepada Kompas.com, Senin (3/7/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Ketua RT di Kasus 'Vina Cirebon' Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Ketua RT di Kasus "Vina Cirebon" Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Nasional
Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Nasional
PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

Nasional
Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Nasional
Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Nasional
Sebut Anggaran Pushidrosal Kecil, Luhut: Kalau Gini, Pemetaan Baru Selesai 120 Tahun

Sebut Anggaran Pushidrosal Kecil, Luhut: Kalau Gini, Pemetaan Baru Selesai 120 Tahun

Nasional
Kasus Korupsi Pembelian Truk Basarnas, KPK Sebut Negara Rugi Rp 20,4 Miliar

Kasus Korupsi Pembelian Truk Basarnas, KPK Sebut Negara Rugi Rp 20,4 Miliar

Nasional
PDI-P Sebut Hasto Masih Pimpin Rapat Internal Persiapan Pilkada 2024

PDI-P Sebut Hasto Masih Pimpin Rapat Internal Persiapan Pilkada 2024

Nasional
Bawas MA Bakal Periksa Majelis Hakim Gazalba Saleh jika Ada Indikasi Pelanggaran

Bawas MA Bakal Periksa Majelis Hakim Gazalba Saleh jika Ada Indikasi Pelanggaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com