Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei LSI: PDI-P 23,7 Persen, Gerindra 14,2 Persen, Parpol Papan Tengah Bersaing Ketat

Kompas.com - 11/07/2023, 21:22 WIB
Syakirun Ni'am,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebut PDI-P masih menduduki posisi paling atas sebagai partai yang dipilih masyarakat.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan, mayoritas responden masih memberikan suara mereka untuk partai berlambang banteng itu dengan persentase 23,7 persen.

Posisi kedua diisi Gerindra dengan persentase 14,2 persen.

“Pilihan partai masih belum banyak berubah, 23,7 persen PDI-P; 14,2 persen Gerindra,” kata Djayadi dalam konferensi pers di YouTube Lembaga Survei Indonesia, Selasa (11/7/2023).

Adapun partai lainnya disebut tengah bersaing ketat. PKS misalnya, memeroleh suara 6,2 persen, dibayangi Golkar dengan angka 6 persen, PKB 5,7 persen, Nasdem 5,5 persen, Demokrat 4,4 persen, serta Perindo 4,1 persen.

“Itu menariknya itu di angka yang cenderung ketat persaingannya,” ujar Djayadi.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Partai Pengusung Ganjar 26,2 Persen, Anies 18,1 Persen

Sementara itu, sejumlah partai lain mendapatkan suara di bawah tiga persen yakni, PPP 2,5 persen; PAN 2,5 persen; PSI 0,9 persen; Garuda 0,7 persen; Hanura 0,5 persen.

Kemudian, Gelora 0,3 persen; Buruh 0,3 persen; Ummat 0,3 persen; PBB 0,1 persen; dan PKN 0,0 persen.

Meski demikian, kata Djayadi, terdapat masih cukup banyak responden yang belum menentukan pilihan mereka, yakni 21,9 persen.

“Tapi kali ini kami menemukan masih banyak masyarakat yang belum menentukan pilihan sekitar 21,9 persen,” tutur Djayadi.

Baca juga: Kenaikan Elektabilitas Partai Gerindra-Prabowo Subianto Dianggap Fenomena Unik

Sementara itu, berdasarkan sosiodemografi, dukungan untuk PDI-P banyak diberikan pemilih dengan usia lebih tua.

Pemilih PDI-P berdasarkan usia adalah 26-40 tahun 25,5 persen; pemilih 41-55 tahun 24,7 persen; dan pemilih lebih dari 55 tahun 29,6 persen.

Sementara, mayoritas pendukung Gerindra berasal dari kelompok yang lebih muda yakni,  pemilih kurang dari 21 tahun 22,5 persen; 22-25 tahun 11,5 persen; 26-40 tahun 16,3 persen; 31-55 tahun 10,6 persen; dan pemilih lebih dari 55 tahun 13,1 persen.

Sebagaimana Gerindra, pemilih PAN juga lebih banyak berasal dari kelompok muda daripada tua.

Djayadi menyebut, berdasarkan hasil pengumuman Komisi Pemilihan Umum (KPU), pemilih generasi milenial dan post milenial mencapai 53 persen dari total jumlah pemilih.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com