JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo terbilang tinggi meskipun publik menilai kondisi ekonomi nasional buruk.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukan, sebanyak 81,9 persen responden merespons positif kinerja Jokowi.
Dari jumlah itu, sebanyak 24,3 persen di antaranya menyatakan sangat puas sementara 57,6 persen lainnya cukup puas.
“Trennya memang cenderung terjadi penguatan selama setahun terakhir terhadap tingkat kepuasan kepada kinerja presiden,” kata Djayadi dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube Lembaga Survei Indonesia, Selasa (11/7/2023).
Baca juga: Survei LSI Denny JA: Pemilih Anies Paling Tak Percaya Media
Padahal, kata Djayadi, mayoritas responden menilai kondisi ekonomi sedang buruk dengan persentase 26,8 persen menilai buruk dan 8,3 persen sangat buruk.
Sebanyak 36,1 persen responden menilai kondisi ekonomi sedang sementara sangat baik 3 persen dan baik 24,7 persen.
“Jadi penilaian masyarakat terhadap ekonomi masih cenderung lebih banyak yang negatif dari yang positif,” ujar Djayadi.
Meski lebih banyak yang menilai negatif, namun tren itu menurun tajam dan tidak mengalami perubahan selama tiga bulan terakhir.
Baca juga: Survei LSI Denny JA: Selisih Elektabilitas Prabowo-Anies Capai 12 Persen
Menurut Djayadi, hal ini mengindikasikan tidak kondisi ekonomi cenderung tidak memburuk.
Selain kondisi ekonomi, pada survei kali ini LSI juga mencoba memotret persepsi publik atas kondisi penegakan hukum.
Sebanyak 35,3 persen responden menilai positif dengan rincian 2,7 persen sangat baik, 32,1 persen sedang, 20,6 persen buruk, dan 5,8 persen sangat buruk.
Adapun respons positif terhadap kinerja Presiden Jokowi merata di berbagai sosiodemografi dengan angka di atas 70 persen.
Tingkat kepuasan yang rendah berada di Banten yakni 52,5 persen.
“Intinya mayoritas masyarakat menilai kinerja presiden baik atau positif,” tutur Djayadi.
Sebagai informasi, survei LSI ini digelar selama 1-8 Juli 2023 melalui sambungan telepon.
Sampel dipilih melalui metode random digit dialing atau memilih nomor telepon secara acak. Sebanyak 1.242 responden kemudian dipilih secara acak.
Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.