Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hubungan Demokrat-PDI-P Naik Level Usai Puan-AHY Bertemu

Kompas.com - 07/07/2023, 12:12 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan, pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani beberapa waktu lalu membuat hubungan Demokrat dan PDI-P naik level.

Adapun PDI-P sendiri mengakui bahwa hubungan mereka dengan Demokrat semakin cair.

"Benar bahwa pasca pertemuan Mba Puan dengan Mas Ketum AHY telah membawa hubungan Partai Demokrat dan PDI-P pada next level," ujar Kamhar saat dimintai konfirmasi, Jumat (7/7/2023).

Kamhar mengatakan, hubungan yang dibangun PDI-P dan Demokrat ini didasari komunikasi yang saling menghormati dan cair.

Baca juga: Pasca Pertemuan Puan-AHY, Hasto Sebut Hubungan PDI-P dan Demokrat Makin Cair

Walau begitu, Kamhar mengatakan, Demokrat dan PDI-P sama-sama menyadari posisi masing-masing terkai koalisi dan pilihan politik.

"Kami saling menghargai dan menghormati terkait perbedaan sikap dan posisi politik ini," katanya.

Kamhar menegaskan bahwa hubungan baik dengan PDI-P ini tidak mempengaruhi sikap dan pilihan politik Demokrat.

Ia menekankan bahwa Demokrat tetap istikomah memperjuangkan aspirasi perubahan dan perbaikan bersama Anies Baswedan sebagai bakal capres.

Baca juga: Nasdem Lirik Yenny Wahid Jadi Bakal Cawapres, Demokrat: Anies yang Tentukan

Sementara itu, terkait dengan rencana pertemuan Presiden ke-5 sekaligus Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Demokrat masih berharap pertemuan itu terjadi.

"Sebelumnya, Mba Puan juga telah memberikan sinyal positif terkait rencana silaturahmi kebangsaan ini. Kita tunggu saja," ujar Kamhar.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto sebelumnya mengungkapkan bahwa hubungan antara partainya dan Partai Demokrat semakin cair.

Hal itu terjadi pasca pertemuan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta pada Juni lalu.

"Terus dilanjut pertemuan. Artinya kita menjadi cair sekali," kata Hasto ditemui di Rumah Aspirasi, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/7/2023).

Baca juga: Jokowi-Prabowo Makin Intim Jelang Pilpres 2024, Internal PDI-P Dinilai Mulai Panik

Hasto mengatakan, PDI-P dan Demokrat bahkan saling berkirim kabar, baik sesama DPP maupun di tingkat Fraksi di DPR.

Di DPR, Hasto mencontohkan bagaimana pasca pertemuan Puan dan AHY membuat pimpinan-pimpinan kelompok fraksi dua partai saling berdialog.

"Sehingga enak untuk terus mendialogkan," ujar Hasto.

Ia juga memaknai hal ini sebagai sesuatu yang positif dan menepis hubungan renggang kedua partai.

"Ini merupakan energi yang positif jadi langkah-langkah ke depan," kata Hasto.

Baca juga: Pasca Pertemuan Puan-AHY, Hasto Sebut Hubungan PDI-P dan Demokrat Makin Cair

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com