Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Klaim Aktif Bangun Kerja Sama Politik dengan PKB, tapi...

Kompas.com - 06/07/2023, 19:53 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengaku partainya juga terus membuka diri untuk membangun kerja sama politik dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Hal ini disampaikan saat ditanya keinginan dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk bertemu Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri guna penjajakan kerja sama politik.

"Jadi bukan hanya keinginan dari PKB, dari PDI-P juga aktif mengulurkan tangannya untuk bekerja sama dengan PKB," kata Hasto ditemui di Rumah Aspirasi, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/7/2023) usai pertemuan empat partai politik pengusung Ganjar Pranowo.

Baca juga: Ganjar Bertemu Erick Thohir, PDI-P: Pendekatan Personal, Agar Tidak Kawin Paksa

Hasto kemudian menjelaskan soal tindak lanjut pertemuan Fraksi PDI-P dan PKB di DPR, Rabu (5/7/2023) kemarin.

Menurutnya, Megawati sudah menugaskan para Ketua DPP PDI-P untuk menemui jajaran PKB.

"(Megawati) sudah menugaskan ada Mbak Puan, ada Pak Said Abdullah, kemudian juga saya ditugaskan. Kemudian di luar itu seperti Pak Baskara (Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah) yang juga punya hubungan sejarah dengan Cak Imin (Muhaimin)," jelasnya.

Namun, Hasto belum bisa memastikan kapan pertemuan antara PDI-P dan PKB terjadi.

Baca juga: PDI-P Pastikan Tak Ada Pembahasan Cawapres saat Pertemuan 4 Parpol: Levelnya Ketua Umum

Sejauh ini, PDI-P masih menghormati fatsun atau etika politik di mana PKB sudah membangun kerja sama politik dengan Partai Gerindra untuk Pemilu 2024.

Hasto tak ingin pertemuan itu lantas memecah belah komposisi kerja sama politik yang sudah dibangun kedua partai.

"Karena kepemimpinan Pak Ganjar itu sama dengan kepemimpinan Pak Jokowi. (Yakni) menyatukan, bukan kepemimpinan yang membelah," imbuh dia.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP PKB Daniel Johan mengungkapkan bahwa Muhaimin Iskandar atau Cak Imin akan bertemu Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: KKIR Tunggu PDI-P Umumkan Capres-Cawapres

Pertemuan itu direncanakan terjadi setelah pelaksanaan ibadah haji selesai. Adapun Muhaimin saat ini masih berada di Tanah Suci Mekkah untuk melakukan ibadah haji.

"Abis haji rencananya ada pertemuan dengan Mbak Mega, tapi belum paham jadwal pastinya," kata Daniel kepada Kompas.com, Rabu (28/6/2023).

Daniel menuturkan bahwa Muhaimin lah yang akan menyambangi Megawati dalam pertemuan tersebut.

Ia belum mengungkapkan apakah Muhaimin akan didampingi oleh jajaran DPP PKB saat mengunjungi Megawati.

Baca juga: Megawati Bakal Turun Tangan dalam Penetapan Cagub DKI dari PDI-P

"Iya (menyambangi) dengan Mbak Mega," terangnya.

Anggota Komisi IV DPR ini menegaskan, dalam pertemuan kedua ketua umum partai politik itu akan membahas banyak hal.

Namun ia tak menjawab apakah salah satunya membahas soal dinamika politik pemilu 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Komisi III: Pansel KPK Harus Paham Persoalan Pemberantasan Korupsi

Anggota Komisi III: Pansel KPK Harus Paham Persoalan Pemberantasan Korupsi

Nasional
KSAL: Pembangunan Scorpene 7 Tahun, Indonesia Perlu Kapal Selam Interim

KSAL: Pembangunan Scorpene 7 Tahun, Indonesia Perlu Kapal Selam Interim

Nasional
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diminta Utamakan Peningkatan Pendidikan daripada Insfrastuktur

Pemerintahan Prabowo-Gibran Diminta Utamakan Peningkatan Pendidikan daripada Insfrastuktur

Nasional
UU Kementerian Negara Direvisi Usai Prabowo Ingin Tambah Jumlah Menteri, Ketua Baleg: Hanya Kebetulan

UU Kementerian Negara Direvisi Usai Prabowo Ingin Tambah Jumlah Menteri, Ketua Baleg: Hanya Kebetulan

Nasional
Dewan Pers Tolak Revisi UU Penyiaran Karena Melarang Media Investigasi

Dewan Pers Tolak Revisi UU Penyiaran Karena Melarang Media Investigasi

Nasional
Khofifah Mulai Komunikasi dengan PDI-P untuk Maju Pilkada Jatim 2024

Khofifah Mulai Komunikasi dengan PDI-P untuk Maju Pilkada Jatim 2024

Nasional
Gerindra Tegaskan Kabinet Belum Dibahas Sama Sekali: Prabowo Masih Kaji Makan Siang Gratis

Gerindra Tegaskan Kabinet Belum Dibahas Sama Sekali: Prabowo Masih Kaji Makan Siang Gratis

Nasional
Rapat Paripurna DPR: Pemerintahan Baru Harus Miliki Keleluasaan Susun APBN

Rapat Paripurna DPR: Pemerintahan Baru Harus Miliki Keleluasaan Susun APBN

Nasional
Dasco Sebut Rapat Pleno Revisi UU MK yang Dilakukan Diam-diam Sudah Dapat Izin Pimpinan DPR

Dasco Sebut Rapat Pleno Revisi UU MK yang Dilakukan Diam-diam Sudah Dapat Izin Pimpinan DPR

Nasional
Amankan Pria di Konawe yang Dekati Jokowi, Paspampres: Untuk Hindari Hal Tak Diinginkan

Amankan Pria di Konawe yang Dekati Jokowi, Paspampres: Untuk Hindari Hal Tak Diinginkan

Nasional
12.072 Jemaah Haji dari 30 Kloter Tiba di Madinah

12.072 Jemaah Haji dari 30 Kloter Tiba di Madinah

Nasional
Achanul Qosasih Dicecar Kode “Garuda” Terkait Transaksi Rp 40 Miliar di Kasus Pengkondisian BTS 4G

Achanul Qosasih Dicecar Kode “Garuda” Terkait Transaksi Rp 40 Miliar di Kasus Pengkondisian BTS 4G

Nasional
Jemaah Haji Asal Garut Wafat di Masjid Nabawi, Kemenag: Dibadalhajikan

Jemaah Haji Asal Garut Wafat di Masjid Nabawi, Kemenag: Dibadalhajikan

Nasional
Revisi UU Bakal Beri Kebebasan Prabowo Tentukan Jumlah Kementerian, PPP: Bisa Saja Jumlahnya Justru Berkurang

Revisi UU Bakal Beri Kebebasan Prabowo Tentukan Jumlah Kementerian, PPP: Bisa Saja Jumlahnya Justru Berkurang

Nasional
Rapat Paripurna DPR: Anggota Dewan Diminta Beri Atensi Khusus pada Pilkada 2024

Rapat Paripurna DPR: Anggota Dewan Diminta Beri Atensi Khusus pada Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com