Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-Prabowo Intens Bertemu, Gerindra Anggap Bukan Hal yang Luar Biasa

Kompas.com - 03/07/2023, 19:19 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menganggap pertemuan yang terjadi antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto belakangan ini, bukanlah hal yang luar biasa.

Dasco mengatakan, jika seorang menteri jarang laporan ke Presiden-nya, baru itu suatu hal yang aneh.

"Bahwa itu membuat Pak Prabowo senang itu bukan yang luar biasa. Dan pertemuan-pertemuan itu justru aneh kalau Presiden jarang ketemu menteri-nya, atau aneh kalau menteri jarang lapor Presiden-nya," ujar Dasco saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/7/2023).

Baca juga: PAN Kian Dekat ke Prabowo, Minta Segera Bahas Usulan Erick Tohir Jadi Cawapres

Dasco melihat tidak ada yang salah dengan Jokowi yang kerap memanggil Prabowo ke Istana baru-baru ini.

Dia meyakini bahwa Prabowo sebagai pembantu Presiden pasti melakukan pelaporan dan melakukan kordinasi.

Terkait apakah Jokowi akan mendukung Prabowo di Pilpres 2024, Dasco menyatakan Gerindra akan bersyukur jika dukungan tersebut terwujud.

"Soal dukung mendukung itu kan hak setiap orang. Sehingga siapa pun yang mendukung Pak Prabowo, ya tentunya kami bersyukur dan apresiasi," tuturnya.

Jokowi-Prabowo kian mesra

Presiden Joko Widodo kian mesra dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Keduanya semakin sering terlihat bersama.

Selama beberapa bulan terakhir, Jokowi kerap mengajak Menteri Pertahanannya itu mengikuti kunjungan ke daerah atau kegiatan kenegaraan lainnya.

Baca juga: Cerita Prabowo Diminta Jokowi Bikin Rencana Jangka Panjang Pertahanan untuk 25 Tahun

Baru-baru ini, kedua elite politik juga intens melakukan pertemuan empat mata. Dalam sebulan, pertemuan keduanya bahkan digelar sebanyak tiga kali.

Pertemuan pertama terjadi di Istana Kepresidenan Jakarta pada 9 Juni 2023. Saat itu, sedang hangat isu proposal perdamaian Rusia-Ukraina yang diusulkan Prabowo.

Deputi Bidang Pers, Protokol, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, Prabowo dipanggil karena ada hal-hal yang perlu didiskusikan dengan Jokowi. Namun, dia tak mengungkap detail isi pertemuan keduanya.

"Kan biasa Bapak Presiden memanggil menteri-menterinya. Tentunya ada hal yang perlu dibahas atau didikusikan dengan menteri yang dipanggil," kata Bey.

Sepekan berselang, pada 18 Juni 2023, Prabowo kembali dipanggil Jokowi. Pertemuan itu dihelat di Istana Kepresidenan Bogor dengan agenda makan siang.

Momen pertemuan tersebut dibagikan Prabowo ke Instagram resminya, @prabowo. Sambil tertawa, Prabowo mengatakan bahwa perjumpaannya dengan Jokowi kala itu berkesan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com