Salin Artikel

Jokowi-Prabowo Intens Bertemu, Gerindra Anggap Bukan Hal yang Luar Biasa

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menganggap pertemuan yang terjadi antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto belakangan ini, bukanlah hal yang luar biasa.

Dasco mengatakan, jika seorang menteri jarang laporan ke Presiden-nya, baru itu suatu hal yang aneh.

"Bahwa itu membuat Pak Prabowo senang itu bukan yang luar biasa. Dan pertemuan-pertemuan itu justru aneh kalau Presiden jarang ketemu menteri-nya, atau aneh kalau menteri jarang lapor Presiden-nya," ujar Dasco saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/7/2023).

Dasco melihat tidak ada yang salah dengan Jokowi yang kerap memanggil Prabowo ke Istana baru-baru ini.

Dia meyakini bahwa Prabowo sebagai pembantu Presiden pasti melakukan pelaporan dan melakukan kordinasi.

Terkait apakah Jokowi akan mendukung Prabowo di Pilpres 2024, Dasco menyatakan Gerindra akan bersyukur jika dukungan tersebut terwujud.

"Soal dukung mendukung itu kan hak setiap orang. Sehingga siapa pun yang mendukung Pak Prabowo, ya tentunya kami bersyukur dan apresiasi," tuturnya.

Jokowi-Prabowo kian mesra

Presiden Joko Widodo kian mesra dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Keduanya semakin sering terlihat bersama.

Selama beberapa bulan terakhir, Jokowi kerap mengajak Menteri Pertahanannya itu mengikuti kunjungan ke daerah atau kegiatan kenegaraan lainnya.

Baru-baru ini, kedua elite politik juga intens melakukan pertemuan empat mata. Dalam sebulan, pertemuan keduanya bahkan digelar sebanyak tiga kali.

Pertemuan pertama terjadi di Istana Kepresidenan Jakarta pada 9 Juni 2023. Saat itu, sedang hangat isu proposal perdamaian Rusia-Ukraina yang diusulkan Prabowo.

Deputi Bidang Pers, Protokol, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, Prabowo dipanggil karena ada hal-hal yang perlu didiskusikan dengan Jokowi. Namun, dia tak mengungkap detail isi pertemuan keduanya.

"Kan biasa Bapak Presiden memanggil menteri-menterinya. Tentunya ada hal yang perlu dibahas atau didikusikan dengan menteri yang dipanggil," kata Bey.

Sepekan berselang, pada 18 Juni 2023, Prabowo kembali dipanggil Jokowi. Pertemuan itu dihelat di Istana Kepresidenan Bogor dengan agenda makan siang.

Momen pertemuan tersebut dibagikan Prabowo ke Instagram resminya, @prabowo. Sambil tertawa, Prabowo mengatakan bahwa perjumpaannya dengan Jokowi kala itu berkesan.

“Pertemuan hari itu membawa kesan,” kata Prabowo di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2023).

“Pokoknya tenang saja, situasi baik dan aman. Kalau pemimpin-pemimpin senyum, berarti situasinya baik. Oke?” ujarnya lagi.

Sementara itu, Jokowi mengakui bahwa pertemuan di Bogor turut menbicarakan isu-isu politik.

"Ya utamanya (membahas) politik, saya ngomong apa adanya," kata Jokowi di Gresik, Selasa (20/6/2023), dikutip dari YouTube Kompas TV.

Namun demikian, Jokowi menilai bahwa pertemuannya dengan Prabowo adalah hal biasa. Ia mengaku sering bertemu dengan menterinya tidak hanya pada hari kerja, tetapi juga pada akhir pekan.

"Ya itu biasa, saya itu ketemu dengan para menteri, di hari Senin sampai Jumat, tetapi juga di hari Sabtu dan Minggu, biasa. Hanya ada yang diunggah dan tidak diunggah," kata Jokowi.

Jokowi pun menjelaskan bahwa dirinya makan siang bersama Prabowo karena menterinya itu ingin menyampaikan sesuatu yang penting.

"Jadi saya terima, karena jamnya pas jam 1 (siang), ya makan siang," tutur mantan Wali Kota Solo itu.

Tak lama, Jokowi dan Prabowo kembali bertemu empat mata pada Senin (26/6/2023) sore. Pertemuan kembali digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Prabowo mengungkap, dalam pertemuan itu presiden memberikan sejumlah arahan terkait tugas-tugasnya sebagai Menteri Pertahanan.

Namun demikian, Prabowo juga tak membantah bahwa ada pembicaraan politik antara dirinya dan kepala negara. Kepada Prabowo, Jokowi bertanya soal rencananya ke depan di kancah politik.

“Ya bertanya tentang rencana-rencana saya ke depan dan sebagainya,” ujarnya usai pertemuan.

https://nasional.kompas.com/read/2023/07/03/19191351/jokowi-prabowo-intens-bertemu-gerindra-anggap-bukan-hal-yang-luar-biasa

Terkini Lainnya

Ahli: Jalan Layang MBZ Belum Bisa Disebut Tol

Ahli: Jalan Layang MBZ Belum Bisa Disebut Tol

Nasional
KPK Benarkan 3 Saksi Harun Masiku Masih Satu Keluarga

KPK Benarkan 3 Saksi Harun Masiku Masih Satu Keluarga

Nasional
Usut Korupsi 109 Ton Emas, Kejagung: Emas yang Beredar Tetap Bisa Dijual di Antam

Usut Korupsi 109 Ton Emas, Kejagung: Emas yang Beredar Tetap Bisa Dijual di Antam

Nasional
Ahli Sebut Jalan Tol MBZ Seharusnya Datar, Bukan Bergelombang

Ahli Sebut Jalan Tol MBZ Seharusnya Datar, Bukan Bergelombang

Nasional
Pergantian Kepala Otorita IKN Dipertanyakan Puan, Dibela Anggota Komisi V DPR

Pergantian Kepala Otorita IKN Dipertanyakan Puan, Dibela Anggota Komisi V DPR

Nasional
KPK Geledah 7 Lokasi Terkait Kasus PT PGN, Amankan Dokumen Transaksi Gas

KPK Geledah 7 Lokasi Terkait Kasus PT PGN, Amankan Dokumen Transaksi Gas

Nasional
DPR Sahkan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak, Ini 6 Poin Pentingnya

DPR Sahkan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak, Ini 6 Poin Pentingnya

Nasional
Komentari Kebijakan Pemerintah Beri Konsesi Tambang untuk Ormas, Eks Menag Bilang Harus Berbasis 4 Nilai

Komentari Kebijakan Pemerintah Beri Konsesi Tambang untuk Ormas, Eks Menag Bilang Harus Berbasis 4 Nilai

Nasional
WNI Tanpa Visa Haji Ditangkap di Arab Saudi, Menag: Terbukti Sekarang Jadi Masalah

WNI Tanpa Visa Haji Ditangkap di Arab Saudi, Menag: Terbukti Sekarang Jadi Masalah

Nasional
Spesifikasi Beton Turun, Kekuatan Tol MBZ Disebut Hanya Tahan 75 Tahun

Spesifikasi Beton Turun, Kekuatan Tol MBZ Disebut Hanya Tahan 75 Tahun

Nasional
Beri Catatan untuk APBN 2025, Said Abdullah Ingin Masalah Hilirisasi dan Kemandirian Pangan Jadi Fokus Utama

Beri Catatan untuk APBN 2025, Said Abdullah Ingin Masalah Hilirisasi dan Kemandirian Pangan Jadi Fokus Utama

Nasional
DPR Dengar 100.000 Jemaah Umrah Belum Pulang, Diduga Mau Haji Colongan

DPR Dengar 100.000 Jemaah Umrah Belum Pulang, Diduga Mau Haji Colongan

Nasional
Soal RAPBN 2025, Said Abdullah Soroti Masalah Kemiskinan, Stunting, hingga Pendidikan

Soal RAPBN 2025, Said Abdullah Soroti Masalah Kemiskinan, Stunting, hingga Pendidikan

Nasional
PKB Bakal Panggil Anies untuk Uji Kelayakan sebagai Cagub Jakarta

PKB Bakal Panggil Anies untuk Uji Kelayakan sebagai Cagub Jakarta

Nasional
Cak Imin Bakal Putuskan Hasil Uji Kelayakan Bobby Jadi Cagub dari PKB

Cak Imin Bakal Putuskan Hasil Uji Kelayakan Bobby Jadi Cagub dari PKB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke