Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adian Napitupulu Nilai Jokowi Tak "Cawe-cawe" untuk Dukung Prabowo

Kompas.com - 01/07/2023, 21:54 WIB
Irfan Kamil,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Adian Napitupulu mempertanyakan penilaian sejumlah pihak yang menggangap Presiden Joko Widodo turut cawe-cawe atau ikut campur untuk mendukung Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ia menilai, sejumlah perjumpaan Prabowo Subianto dan Joko Widodo adalah pertemuan normatif antara Menteri Pertahanan (Menhan) dengan seorang Kepala Negara.

"Cawe-cawe yang mana ya? Bahwa kemudian Prabowo sampai sekararang masih menteri ya, dia (Prabowo bertemu dengan Jokowi) ketemu saja gitu lho," kata Adian dalam acara Livi on Point di Kompas TV yang dikutip Kompas.com, Sabtu (1/7/2023).

Menurut Wakil Ketua Tim Koordinator Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 itu, pertemuan antara Jokowi dengan Prabowo hanya dibesar-besarkan oleh sejumlah pihak.

Baca juga: PPP Berharap Sandiaga Bisa Jadi Cawapres Ganjar Usai Bertemu di Arab

Adian berpandangan, pertemuan antara Joko Widodo dengan Prabowo Subianto sebatas pertemuan biasa yang tidak ada kaitannya dengan dukung mendukung untuk pemilihan umum (Pemilu) mendatang.

"Itu kemudian dikapitalisasi, seolah-olah bentuk dukungan kepada Prabowo, enggak ada itu," tegas Anggota DPR RI itu.

Aktivis '98 ini lantas menyinggung pertarungan antara Joko Widodo dengan Prabowo Subianto pada dua kali pilpres.

Menurut Adian, dirangkulnya Prabowo Subianto menjadi bagian dalam kabinet Pemerintahan merupakan bentuk kenegarawanan Jokowi.

Ia pun tidak sepakat dengan sejumlah pihak yang menilai bahwa Ketua Umum Partai Gerindra itu telah ikhlas dan bersabar atau legowo terhadap hasil pilpres dengan memilih bergabung dengan Pemerintah.

"Kurang sakit hati apa kalau kita bicara pengalaman, serangan-serangan terhadap Jokowi dari Pilpres 2014 dan 2019, Jokowi itu orang luar biasa lho, (kalau) saya jadi dia (Jokowi), sakitnya minta ampun, dibilang planga-plongo, dibilang krempeng, dan itu bukan dari kubu kita ngomong gitu," kata Adian.

"Yang legowo itu bukan Prabowo, yang legowo menerima Prabowo itu Jokowi, setelah dihajar kiri-kanan, dibilang segala macam," imbuhnya.

Adian klaim Jokowi dukung Ganjar

Sebagai sesama kader PDI-P, Adian meyakini mantan Gubernur DKI Jakarta itu sudah pasti mendukung penuh pencalonan Ganjar Pranowo di Pilpres mendatang.

Menurutnya, Joko Widodo telah berulangkali memberikan sinyal dukungan penuh terhadap pencalonan Gubernur Jawa Tengah itu di Pilpres 2024.

Baca juga: Adian Napitupulu: Jokowi itu Ganjar, Ganjar itu Jokowi

"Satu-satunya capres yang didatangi Jokowi saat deklarasi ya Ganjar. Berkali-kali dia bilang kita butuh presiden yang pemberani, yang punya nyali. Kemarin, dia berpidato di rakernas PDI-P sama, untuk Ganjar, semua untuk Ganjar," kata Adian.

"Kalau yakin, saya yakin Jokowi ke Pak Ganjar. Saya percaya, sekian banyak peristiwa itu, kan peristiwanya sudah berkali-kali yang menunjukan dia sangat berpihak kepada Pak Ganjar," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, PDI-P memang sudah memutuskan mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal capres. Dukungan untuk Ganjar juga datang dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, Partai Perindo, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com