Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basarnas: Tak Ada Tanda Korban Selamat dalam Kecelakaan Pesawat SAM Air

Kompas.com - 27/06/2023, 13:46 WIB
Singgih Wiryono,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi mengatakan, tak ada tanda-tanda korban selamat dalam kecelakaan pesawat Semuwa Aviasi Mandiri (SAM) Air yang jatuh di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.

Selain tak ada tanda selamat dari awak pesawat, Henri juga menyebut kondisi pesawat hangus terbakar.

Kabar tersebut dia sampaikan dari informasi yang didapat di lapangan pukul 12.10 Waktu Indonesia Timur (WIT).

"Info dari lapangan bahwa kondisi pesawat PK-SM hangus terbakar dan tidak ada tanda-tanda korban yang selamat," ujar Henri dari keterangannya lewat pesan singkat, Selasa (27/6/2023).

Baca juga: Basarnas Pastikan Semua Korban Kecelakaan SAM Air di Yalimo Meninggal

Selanjutnya, Henri mengatakan, Basarnas akan melakukan evakuasi lanjutan terhadap jenazah awak pesawat.

"Saat ini telah terevakuasi satu kantong jenazah ke dari titik pesawat ke area tengah, sementara satu kantong jenazah lagi dalam proses penarikan dari titik pesawat ke area tengah," ujar dia.

Sebagai informasi, Pesawat Semuwa Aviasi Mandiri (SAM) Air dengan kode penerbangan PK-SMW ditemukan dalam keadaan hancur pada Jumat (23/6/2023).

Baca juga: Proses Evakuasi Korban Kecelakaan SAM Air, Tim SAR Kian Dekati Bangkai Pesawat

Lokasi jatuhnya pesawat berada di sebuah bukit pada ketinggian 2.208 meter di atas permukaan laut (Mdpl) di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.

Pesawat SAM Air yang jatuh tersebut memiliki tipe Cessna Grand Caravan C208B.

Pesawat tersebut berangkat dari Bandara Elelim menuju Bandara Ilaga pada pukul 10.53 WIT. Selanjutnya pesawat mengalami hilang kontak pada pukul 11.07 WIT.

Terdapat enam awak pesawat termasuk penumpang dan pilot yang berada di pesawat tersebut.

Dua orang merupakan kru dari SAM Air dan empat orang lainnya adalah penumpang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com