JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) akan menjadi Universitas Kepolisian Indonesia.
Hal ini disampaikan Sigit dalam Upacara Wisuda STIK Tahun 2023 yang digelar pada Rabu (21/6/2023).
"Dalam kurun waktu beberapa lama ini telah mendapatkan surat rekomendasi dari Kemendikbud untuk membentuk atau mengembangkan STIK menjadi Universitas Kepolisian Indonesia," kata Sigit seperti dikutip dari YouTube Sekolah Tinggi Kepolisian, Rabu.
Baca juga: Dapat Perintah Presiden, Kapolri: Kami Tindak Tegas Siapa pun yang Terlibat Pedagangan Orang
Namun, Sigit tidak menjelaskan kapan STIK resmi akan berubah menjadi universitas.
Mantan Kabareskrim itu berharap, beberapa program studi (prodi) di Universitas Kepolisian Indonesia bisa diikuti oleh masyarakat sipil.
Sigit juga berharap Universitas Kepolisian Indonesia menjadi kampus unggulan di Indonesia.
"Ada beberapa prodi yang tentunya harapn kita ke depan bagaimana nanti dipersiapkan tidak hanya untuk kepolisian saja namun juga masyarakat umum pun juga nantinya dapat mengikuti program-program studi tersebut sehingga ke depan harapan saya Universitas Kepolisian Indonesia ini menjadi salah satu universitas unggulan di masa depan," tutur dia.
Dalam kesempatan itu, Sigit berpesan kepada para wisudawan STIK agar siap untuk ditugaskan di lapangan.
Baca juga: Polri Ungkap Provinsi Sangat Rawan Jelang Pemilu 2024: Jatim dan Papua
Ia pun berharap, setiap teori yang dipelajari bisa diterapkan di lapangan secara optimal oleh para wisudawan.
"Dan setelah dipindahkan tali toga ke kanan, artinya teori-teori yang telah rekan-rekan dapatkan kemudian menjadi kewajiban bagi tekan-rekan untuk bisa mengaplikasikan, mempraktikkan di lapangan," ujar dia.
Sigit juga mengingatkan agar para wisudawan bisa menyeimbangkan antara aspek teknis dan etika.
Baca juga: Kapolri Atensi Kasus ABG 16 Tahun Diperkosa 11 Pria di Sulteng yang Disebut Polisi Persetubuhan
Ia meminta agar para wisudawan menyiapkan diri untuk bisa selalu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Apalagi, saat ini perkembangan teknologi informasi berkembang sangat pesat sehingga bisa memunculkan kemudahan-kemudahan serta bisa juga kejahatan jenis baru.
"Banyak contoh di lapangan, pada saat anda kemudian mengejar pencapaian-pencapaian hanya dengan mengandalkan teknis namun etika tidak dijaga, maka risiko berantakan akan terjadi. Begitu juga dengan kemampuan dalam hal memimpin di setiap tingkatan. Ini tentunya harus dikemkbangkan karena zaman berubah, peraturan berubah, sehigna rekan-rekan harus menyesuaikan," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.