BOGOR, KOMPAS.com - Prabowo Subianto menghentikan bicaranya. Matanya melirik ke secarik kertas yang diberikan ajudannya, Mayor Teddy Indra Wijaya.
"Saya dipanggil Presiden. Makan siang," ujar Prabowo.
Pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra dan Menteri Pertahanan dengan para petinggi redaksi sejumlah media massa, Minggu (18/6/2023), terpaksa dihentikan.
Padahal, Prabowo sedang seru-serunya bercerita tentang isi buku berjudul Why Nation Fail karya Daron Acemoglu james A. Robinson
"Nanti saya kembali lagi," ujar bakal calon presiden Partai Gerindra itu.
Baca juga: Lima Jam Bersama Prabowo Subianto di Ruang Penuh Senjata dan Buku Sejarah...
Janji ditepati. Setelah sekitar dua setengah jam kemudian, ia kembali lagi menemui para petinggi redaksi sejumlah media massa. Perbincangan pun berlanjut.
Isi pertemuan mendadak Prabowo dengan Kepala Negara, Minggu siang itu sontak menjadi sesuatu yang paling ingin diketahui.
Prabowo awalnya enggan menyampaikan isi pertemuan.
"Saya bilang begini, Presiden bilang begitu," canda Prabowo diiringi gelak tawa para pemimpin redaksi yang penasaran.
Ia hanya menyebut, makanan khas orang Jawa dari kampung yang disajikan Jokowi, enak-enak. Ayam goreng adalah salah satu menu pilihannya.
Namun, akhirnya Prabowo menyampaikan, pertemuannya dengan Presiden Jokowi dalam makan siang itu membahas beberapa hal.
Baca juga: Jokowi Bertemu Prabowo Minggu Siang, Istana: Ajak Makan Siang, Bahas Masalah Aktual
Di pertemuan itu, Prabowo mengaku berterima kasih kepada Kepala Negara karena sudah dibela perihal proposal perdamaian Rusia-Ukraina.
Prabowo juga bertutur Presiden berencana menghadiri FIFA Match Day antara Timnas Indonesia dan Timnas Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Senin (19/6/2023) malam.
"Beliau kan katanya mau nonton. Saya juga. Beliau bilang, 'wah bagus, bagus'," ujar Prabowo.
Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin mengatakan, Presiden Joko Widodo bertemu dengan Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (18/6/2023).