Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kemendes PDTT Akan Lakukan Reformasi Keuangan pada Sistem Birokrasi

Kompas.com - 17/06/2023, 18:03 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengadakan rapat terkait rencana aksi general tema keuangan, Jumat (16/6/2023).

Lewat rapat tersebut, Kemendes PDTT menyatakan akan melakukan reformasi keuangan pada sistem birokrasi serta pengelolaan aset yang terdiri dari barang milik negara dan barang kementerian.

Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) Kemendes PDTT Bahartani Lamakampali mengatakan, terdapat tiga isu strategis dengan tema keuangan Kemendes PDTT yang dibahas pada rapat tersebut.

Pertama, kinerja pelaksanaan anggaran. Kedua, pengelolaan aset barang milik negara dan kementerian. Ketiga, laporan keuangan kementerian.

Adapun berdasarkan penilaian Kementerian Keuangan (Kemenkeu), indeks kinerja pelaksanaan anggaran Kemendes PDTT saat ini mencapai kategori baik.

Hal tersebut juga tak jauh berbeda dengan penilaian dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menyampaikan predikat laporan keuangan Kemendes PDTT pada tingkat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Penilaian ini sudah didapat Kemendes PDTT sebanyak lima kali berturut-turut.

“Pekerjaan rumah kami adalah penguatan pengelolaan aset. Ini yang membuat kami fokus pada Biro Keuangan. Pada 2021, indeks pengelolaan aset Kemendes PDTT mendapat nilai 2,2. Angka ini meningkat menjadi 2,6 pada 2022. Ini masih kategori cukup,” ujar Bahartani dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (17/6/2023).

Bahartani menambahkan, pihaknya optimis bahwa pengelolaan aset Kemendes PDTT akan meningkat drastis pada 2023.

Sebab, rencana aksi reformasi birokrasi 2023 sejauh ini telah disusun secara rinci dan siap dijalankan seluruh unit kerja. Hal ini jadi pendorong untuk mendapatkan hasil terbaik.

Sementara itu, Inspektur Wilayah II Yusef Patria menjelaskan bahwa setiap rencana aksi yang disusun Biro Keuangan dan Barang Milik Negara memiliki konsekuensi dan harus benar-benar dijalankan seluruh pihak di kementerian.

Rapat yang diadakan Kemendes PDTT terkait reformasi keuangan.Dok. Kemendes PDTT Rapat yang diadakan Kemendes PDTT terkait reformasi keuangan.

Menurutnya, hal tersebut dapat menjadi kunci untuk mewujudkan reformasi birokrasi yang berdampak positif bagi kementerian ataupun masyarakat.

“Siklusnya, rencana aksi diimplementasikan dan dilakukan pemantauan. Kemudian, dievaluasi lagi untuk selanjutnya hasil tersebut ditindaklanjuti,” jelas Yusef.

Kemendes PDTT, lanjut Yusef, berkomitmen untuk menguatkan reformasi birokrasi secara umum ataupun tematik.

Apalagi, semua pihak di Kemendes PDTT Telah telah menyepakati upaya untuk membantu pemerintah dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.

Agar rencana yang dibuat dapat terlaksana secara sistematis, Kemendes PDTT pun telah membentuk unit STU.

Unit tersebut terdiri dari sejumlah anggota kantor sekretariat yang akan fokus pada konsolidasi, pengelolaan, monitoring rencana aksi reformasi birokrasi umum dan tematik, serta mendorong sistem pemerintahan berbasis elektronik.

“Kami juga membentuk unit khusus di inspektorat jenderal dengan tugas khusus untuk mengevaluasi penerapan reformasi birokrasi secara berkelanjutan,” kata Yusef.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hari Pertama Penerbangan Haji, 4.500 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Pertama Penerbangan Haji, 4.500 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Ajak Masyarakat Sultra Doa Bersama supaya Bantuan Beras Diperpanjang

Jokowi Ajak Masyarakat Sultra Doa Bersama supaya Bantuan Beras Diperpanjang

Nasional
World Water Forum Ke-10, Ajang Pertemuan Terbesar untuk Rumuskan Solusi Persoalan Sumber Daya Air

World Water Forum Ke-10, Ajang Pertemuan Terbesar untuk Rumuskan Solusi Persoalan Sumber Daya Air

Nasional
Syarat Sulit dan Waktu Mepet, Pengamat Prediksi Calon Nonpartai Berkurang pada Pilkada 2024

Syarat Sulit dan Waktu Mepet, Pengamat Prediksi Calon Nonpartai Berkurang pada Pilkada 2024

Nasional
MKMK Sudah Terima Laporan Pelanggaran Etik Anwar Usman

MKMK Sudah Terima Laporan Pelanggaran Etik Anwar Usman

Nasional
Anak SYL Minta Pejabat Kementan Biayai Renovasi Kamar Rp 200 Juta

Anak SYL Minta Pejabat Kementan Biayai Renovasi Kamar Rp 200 Juta

Nasional
Agus Rahardjo Sebut Penyidik KPK Tunduk ke Atasan di Kejaksaan, Kejagung: Jangan Asal 'Statement'

Agus Rahardjo Sebut Penyidik KPK Tunduk ke Atasan di Kejaksaan, Kejagung: Jangan Asal "Statement"

Nasional
Stafsus SYL Disebut Minta Kementan Danai Pengadaan Paket Sembako Senilai Rp 1,9 Miliar

Stafsus SYL Disebut Minta Kementan Danai Pengadaan Paket Sembako Senilai Rp 1,9 Miliar

Nasional
KNKT Investigasi Penyebab Rem Blong Bus Rombongan SMK Lingga Kencana

KNKT Investigasi Penyebab Rem Blong Bus Rombongan SMK Lingga Kencana

Nasional
KPK Panggil Lagi Windy Idol Jadi Saksi TPPU Sekretaris Nonaktif MA

KPK Panggil Lagi Windy Idol Jadi Saksi TPPU Sekretaris Nonaktif MA

Nasional
KPK Panggil Penyanyi Dangdut Nabila Nayunda Jadi Saksi TPPU SYL

KPK Panggil Penyanyi Dangdut Nabila Nayunda Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
Pakar: Jika Revisi UU Kementerian Negara atau Perppu Dilakukan Sekarang, Tunjukkan Prabowo-Gibran Semacam Periode Ke-3 Jokowi

Pakar: Jika Revisi UU Kementerian Negara atau Perppu Dilakukan Sekarang, Tunjukkan Prabowo-Gibran Semacam Periode Ke-3 Jokowi

Nasional
21 Persen Jemaah Haji Indonesia Berusia 65 Tahun ke Atas, Kemenag Siapkan Pendamping Khusus

21 Persen Jemaah Haji Indonesia Berusia 65 Tahun ke Atas, Kemenag Siapkan Pendamping Khusus

Nasional
Jokowi Sebut Impor Beras Tak Sampai 5 Persen dari Kebutuhan

Jokowi Sebut Impor Beras Tak Sampai 5 Persen dari Kebutuhan

Nasional
Megawati Cermati 'Presidential Club' yang Digagas Prabowo

Megawati Cermati "Presidential Club" yang Digagas Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com