JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan mengaku internal Partai Demokrat kaget ketika Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menyebut Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dipertimbangkan sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) untuk mendampingi Ganjar Pranowo.
Sebab, selama ini komunikasi antara kedua partai politik (parpol) tersebut tidak berjalan dengan baik.
“Terus terang kami kaget, tapi berpositif thinking, apa iya? Tetapi dengan adanya demikian (rencana pertemuan Puan dan AHY) berarti pintu yang tadinya tertutup, terbuka,” ujar Syarief dalam program Gaspol! di YouTube Kompas.com, Jumat (16/6/2023).
Baca juga: Hubungan dengan PDI-P Tak Harmonis 20 Tahun, Demokrat: Hanya karena Tak Ada Komunikasi Bagus
Ia mengungkapkan Demokrat menyambut baik upaya komunikasi dan rencana pertemuan antara Puan dan AHY.
Dalam pandangannya, pertemuan itu cukup penting karena AHY merepresentasikan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Puan menjadi perwakilan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
“Ini kan dapat dideskripsikan yang satu putra Pak SBY, yang satu putri Ibu Megawati. Artinya, bagaimanapun dua pemimpin ini menjadi representasi anak muda yang akan menjadi salah satu pemimpin masa depan,” tutur dia.
Syarif pun menceritakan, komunikasi yang lancar antara Demokrat dan PDI-P terjadi saat SBY menjabat sebagai Presiden ke-6 RI periode kedua, yakni di tahun 2009 - 2014. Kala itu, almahrum Taufik Kiemas yang merupakan suami Megawati menjadi Ketua MPR RI.
Baca juga: Bantah Pertemuan AHY-Puan untuk Negosiasi Kursi Menteri, Demokrat: Enggak Ada Tawaran Itu...
“Komunikasi yang membuat kondisi politik pada saat itu sangat nyaman, nah kondisi ini berakhir hingga tahun 2014. Setelah itu tidak terjadi lagi komunikasi, yang menyebabkan ada persepsi,’Kok ini PDI-P dengan Demokrat sudah tidak bisa bekerja sama,’” imbuh dia.
Diketahui PDI-P dan Demokrat tengah mencari momentum yang tepat untuk menghelat pertemuan antara Puan dan AHY.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengungkapkan pertemuan sangat mungkin terjadi hari ini, Sabtu (17/6/2023) atau Minggu (18/6/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.