Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagi-bagi Motor di Koramil 0912/Lembang, Prabowo Diteriaki "Presiden" oleh Ibu-ibu

Kompas.com - 16/06/2023, 14:03 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto diteriaki dengan kata "presiden" oleh ibu-ibu ketika mendatangi Koramil 0912/Lembang, Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (16/6/2023) siang.

Adapun Prabowo datang ke Koramil 0912/Lembang untuk membagikan 25 motor kepada Bintara Pembina Desa (Babinsa).

Pantauan Kompas.com di lokasi, Prabowo tampak disambut oleh sejumlah ibu-ibu. Mayoritas dari ibu-ibu itu mengenakan kaus berwarna merah.

Para ibu itu terlihat berbaris rapi. Mereka pun menyatakan dukungannya kepada Prabowo untuk menjadi capres 2024.

Baca juga: Prabowo Bicara soal Negara Berhasil Selalu Punya Polisi Hebat

"Siapa presiden kita? Prabowo! Siapa presiden kita? Prabowo," seru ibu-ibu.

Terkait pembagian motor kepada Babinsa, Prabowo menyebut hal tersebut dilakukan untuk memperkuat komando teritorial, korem, kodim, koramil, dan semua Babinsa.

Menurut dia, mereka adalah tulang punggung pertahanan Indonesia.

"Kita ingin perkuat karena pertahanan kita adalah pertahanan keamanan rakyat semesta, dan komando teritorial adalah tulang punggung pertahanan kita," ujar Prabowo.

Prabowo berkomitmen untuk membagikan motor kepada Babinsa di seluruh Indonesia.

Dia yakin motor bisa membuat Babinsa jadi lebih dekat dengan masyarakat.

Baca juga: Pernah Jadi Rival Jokowi, Prabowo: Sekarang Saya Anak Buahnya, Keputusan Beliau Selalu Pro Rakyat

"Motor kalau tidak salah hari ini baru 25. Tapi semuanya akan kita bagikan seluruh Indonesia. Kalau enggak salah sekitar 80.000 (motor). Bertahap semuanya," jelasnya.

Prabowo mengatakan, tidak mungkin Babinsa hanya berjalan kaki saja dalam melaksanakan tugas.

"Ini alat untuk dia bisa jalankan tugasnya. Masa suruh jalan kaki ke mana-mana," imbuh Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Seluruh Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Seluruh Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com