Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elite PDI-P Singgung soal Partai Kecil Pengganggu, Ade Armando: Itu Kesombongan

Kompas.com - 14/06/2023, 00:08 WIB
Vitorio Mantalean,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando menjawab sindiran Ketua DPP PDI-P Said Abdullah yang menyinggung adanya "partai kecil" pengganggu.

Sebelumnya, ucapan Said ini dilontarkan merespons kicauan Ade soal tudingan adanya kontrak politik PDI-P dengan kadernya yang didukung sebagai bakal capres, Ganjar Pranowo.

"Itu kembali menunjukkan kesombongan PDI-P. Pertanyaan soal kontrak politik itu penting karena selama ini PDI-P terlihat sekali berusaha memperlakukan Ganjar sekadar sebagai petugas partai yang layak disuruh-suruh," ujar Ade kepada Kompas.com, Selasa (13/6/2023).

Baca juga: Ade Armando Mengaku Sukarela Bela Jokowi di Media Sosial

Ade menyebut, isu kontrak politik itu ia angkat di media sosial karena merasa sebagai relawan yang berjuang memenangkan Ganjar pada Pemilu 2024 nanti.

"Suara Ganjar bisa cukup besar kan antara lain karena kerja relawan," ucap dia.

"Tapi kalau ternyata Ganjar cuma dimanfaatkan PDI-P untuk kepentingan PDI-P, tentu kami sebagai relawan perlu tahu," kata Ade.

Sementara itu, Said mengaku bingung mengapa muncul isu kontrak politik di tengah pencarian kandidat bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar.

"Kita yang tahu prosesnya dan sebagainya, tidak ada itu kontrak politik," kata Said ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Ia juga menyentil bahwa "partai kecil" ini mencoba mengganggu putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep dengan mendorong maju sebagai calon Wali Kota Depok.

Baca juga: Said Abdullah PDI-P Sindir Ada Partai Kecil Coba Ganggu Terkait Kaesang

Said menuduh partai kecil itu mendorong Kaesang maju Pemilihan Wali Kota Depok hanya untuk mencari sensasi di media massa.

Said yakin, Kaesang bakal maju sebagai calon wali kota Depok melalui PDI-P.

"Ini kan selalu ada pihak-pihak yang ganggu, yang mengganggu itu biasanya karena ingin partainya ingin jadi besar maka mengganggu yang besar," ucap Said.

"Kalau partainya kecil mengganggu sesama yang kecil, dia tidak jadi berita. Kalau mengganggu partai besar supaya masuk parlemen, selalu akan ganggu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com