Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Dekati Demokrat, Anies Dinilai Perlu Turun Gunung Solidkan Koalisi Perubahan

Kompas.com - 12/06/2023, 17:12 WIB
Tatang Guritno,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anies Baswedan harus turun gunung untuk memastikan soliditas Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Pasalnya, Partai Demokrat saat ini tengah didekati oleh PDI-P setelah sempat berbeda pendapat dengan Partai Nasdem soal momentum deklarasi bakal calon wakil presiden (bacawapres) KPP.

“Peran aktif capres Anies untuk menetralisir manuver dari pihak-pihak internal koalisinya yang justru menciptakan instabilitas, menjadi urgent untuk dilakukan,” ujar Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam dalam keterangannya, Senin (12/6/2023).

Baca juga: Demokrat Sambut Hangat Pendekatan PDI-P, Imbas “Serangan” Nasdem soal Cawapres Anies?

Dalam pandangan Umam, langkah yang dilakukan Demokrat dengan menyambut baik ajakan PDI-P untuk bertemu patut diwaspadai.

Ia menganggap, sikap Demokrat dilakukan setelah sejumlah elite Nasdem memberikan komentar negatif soal usulan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang meminta deklarasi bawapres segera dilakukan.

“Respons positif Partai Demokrat terhadap komunikasi tawaran kerja sama PDI-P yang berpeluang menggoyahkan soliditas Koalisi Perubahan, tampaknya juga dipicu oleh manuver elite Nasdem yang belakangan justru melakukan serangan terbuka pada AHY,” papar dia.

Baca juga: [GELITIK NASIONAL] Kemelut Koalisi Perubahan soal Cawapres Anies, PDI-P dan Demokrat Saling Lirik

Umam menuturkan, Anies mesti segera bertindak jika tak ingin pengusungannya terganggu.

“Jika Anies tidak gerak cepat, ia bisa kehilangan momentum untuk mewujudkan Koalisi Perubahan berlayar,” imbuh dia.

Diketahui, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto dan Sekjen Partai Demokrat Teuky Riefky Harsya telah bertemu membahas soal rencana pertemuan antara Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan AHY.

Saat ini, AHY menjadi salah satu kandidat bacawapres yang dipertimbangkan PDI-P untuk menemani Ganjar Pranowo.

Di sisi lain, kader Demokrat terus mendorong agar AHY bisa menjadi bakal RI-2 mendampingi Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com