JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) menyampaikan, layanan katering untuk jemaah haji di Mekkah akan berhenti sementara saat menjelang dan setelah puncak haji, yaitu tanggal 7, 14, dan 15 Zulhijah.
Direktur Bina Haji Kemenag Arsad Hidayat menyebut, penghentian sementara layanan katering pada tanggal-tanggal tersebut dilakukan karena kondisi di Mekkah sudah sangat padat.
“Menjelang dan setelah puncak haji, layanan katering di Mekkah akan berhenti sementara. Tepatnya, pada 7 Zulhijah serta 14 dan 15 Zulhijah 1444 H,” terang Arsad Hidayat di Madinah, dikutip dalam siaran pers Kemenag, (12/6/2023).
Baca juga: Haji sebagai Ziarah Individu dan Urusan Negara
Arsad mengatakan, pada masa-masa itu, jemaah dari seluruh dunia sudah berada di Mekkah.
Hal ini membuat sering terjadi kemacetan dan tidak memungkinkan proses distribusi katering dilakukan.
Sebagai alternatif, jemaah dapat membeli makanan pada sejumlah pedagang yang berjualan di dekat hotel.
“Jangankan wilayah yang jauh, kawasan yang dekat hanya sekitar dua kilometer pun harus ditempuh dalam waktu lama. Kalau ada katering, kemungkinan akan terlambat sampai jemaah,” tuturnya.
Sementara itu pada fase puncak haji, yaitu tanggal 8-13 Zulhijah, jemaah tetap mendapatkan layanan katering.
Baca juga: Tips Sa’i Aman bagi Jemaah Haji Lansia dan Berisiko Tinggi
Layanan itu diberikan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). PPIH kata dia, telah bekerja sama dengan muassasah atau masyariq untuk menyiapkan 16 kali layanan katering pada fase Armuzna.
Layanan katering juga tidak didapatkan jemaah yang mengambil nafar awal dan kembali ke Mekkah pada 12 Zulhijah. Sebab, saat itu layanan katering masih dipusatkan di Mina.
“Layanan katering pada hotel di Mekkah akan mulai diberikan kembali pada 16 Zulhijah 1444 H. Layanan ini akan diberikan kepada jemaah yang belum habis paket kateringnya yang sebanyak 66 kali makan di Mekkah,” katanya.
Sebagai informasi, Petugas Penyelenggaran Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi tahun ini telah menyiapkan 66 kali makan untuk jemaah haji selama berada di Makkah.
Paket konsumsi itu dibagikan tiga kali sehari sejak awal kedatangan jemaah haji di Kota Kelahiran Nabi Muhammad SAW. Rata-rata layanan katering bagi jemaah selama tinggal di Mekkah berlangsung dalam rentang 22 hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.