Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag Minta Tambahan Anggaran Rp 16,43 Triliun untuk Tahun 2024

Kompas.com - 05/06/2023, 13:57 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 16,43 triliun untuk tahun 2024.

Adapun dalam pagu indikatif belanja K/L dan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024, kementerian ini mendapat pagu indikatif sebesar Rp 72,16 triliun dalam RAPBN tahun 2024. Besarannya mengalami kenaikan sebesar Rp 1,72 triliun atau sekitar 2,44 persen.

"Tambahan pagu indikatif tahun anggaran 2024 ini adalah Rp 16,43 triliun," kata Yaqut dalam rapat kerja Pembicaraan pendahuluan RAPBN 2024 dan RKP tahun 2024 di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (5/6/2023).

Baca juga: Kemenag Buka Pendaftaran Beasiswa Indonesia Bangkit 2023

Tambahan anggaran itu disebar di sejumlah unit eselon I. Secara rinci, untuk Sekretariat Jenderal Kemenag mencapai Rp 1,77 triliun, untuk Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Rp 983 miliar, Ditjen Pendidikan Islam Rp 10,23 triliun, Ditjen Bimbingan Masyarakat Kristen Rp 1,73 triliun, dan Ditjen Bimbingan Masyarakat Katolik Rp 125,83 miliar.

Lalu, Ditjen Bimbingan Masyarakat Hindu Rp 106,78 miliar, Ditjen Bimbingan Masyarakat Buddha Rp 66 miliar, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Rp 221,88 miliar, Badan Litbang dan Diklat Rp 135,87 miliar, dan Badan Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal Rp 1,04 triliun.

Yaqut pun meminta bantuan Komisi VIII DPR RI untuk dapat meningkatkan anggaran fungsi agama dalam RAPBN 2024.

Baca juga: Kemenag Minta Garuda Indonesia Taati Jadwal Penerbangan Jemaah Haji

Diketahui sejauh ini, anggaran kategori fungsi agama mendapat pagu sebesar Rp 11,56 triliun, naik sebesar Rp 392,35 miliar atau 3,51 persen dari total pagu. Sedangkan anggaran kategori fungsi pendidikan sebesar Rp 60,6 triliun, naik Rp 1,32 triliun atau 2,24 persen.

Yaqut menilai, anggaran itu kecil karena porsinya hanya 0,33 persen - 0,36 persen dari total alokasi belanja negara pada RAPBN 2024 yang diperkirakan mencapai Rp 3.215,7 triliun sampai Rp 3.476,2 triliun.

"Dengan mengacu pada anggaran fungsi agama pada pagu indikatif tahun 2024 sebesar Rp 11,56 triliun, persentase fungsi agama terhadap perkiraan total belanja negara pada RAPBN hanya sebesar 0,33 persen sampai 0,36 persen, masih sangat kecil," ungkap Yaqut.

Baca juga: Kemenag Ingatkan Garuda Jemaah Haji Terlambat Berangkat Bisa Ganggu Tahapan Ibadah

Lebih lanjut Yaqut menjabarkan, Kemenag akan menyelenggarakan 5 program pada tahun 2024. Program pertama, program dukungan manajemen dengan anggaran pagu indikatif Rp 37,94 triliun.

Program ini terkait dengan pelaksanaan kebijakan, peningkatan kualitas tata kelola khususnya dalam pelaksanaan belanja pegawai dan barang, koordinasi pelaksanaan tusi, pemberian dukungan manajemen di semua unit kerja, pengawasan efektif, dan pengembangan moderasi beragam

Kedua, adalah program kerukunan umat dan layanan beragama dengan Rp 3,59 triliun. Program ini adalah program khas Kemenag yang diselenggarakan dalam rangka pelaksanaan kebijakan dan fungsi.

Baca juga: Keberangkatan 328 Jemaah Haji Tertunda, Kemenag Protes Keras ke Garuda Indonesia

Di antaranya, perkokoh kehidupan umat beragama dan meningkatkan pemahaman dan pengalaman ajaran agama, penguatan pengelolaan potensi ekonomi keagamaan masyarakat, penyelenggaraan ibadah haji berkualitas, pemantauan umrah dan haji khusus dalam mewujudkan kepuasan jemaah, serta meningkatkan jaminan produk halal.

Program ketiga adalah program pendidikan tinggi dengan pagu sebesar Rp 8,21 triliun. Ditujukan untuk meningkatkan akses mutu dan relevansi daya saing pendidikan tinggi keagamaan di lingkungan Kemenag.

"Keempat adalah program kualitas pembelajaran dan pengajaran sebesar Rp 7,35 triliun. Kelima, program pendidikan anak usia dini dan wajib belajar 12 tahun dengan pagu Rp 15,5 triliun," jelas Yaqut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com