Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPIH Tambah 10 Toilet di Setiap Maktab Arafah untuk Jemaah Haji

Kompas.com - 30/05/2023, 13:03 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Subhan Cholid menyampaikan, pihaknya akan menambah 10 toilet di setiap maktab Arafah untuk jemaah haji Indonesia.

Tambahan fasilitas itu disampaikannya setelah kembali meninjau persiapan tenda jemaah haji Indonesia di Arafah.

Pemantauan tersebut dilakukan berkala untuk memastikan proses penyiapan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca juga: Suhu di Madinah Capai 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Waspadai 5 Penyakit Ini

Ada sejumlah layanan yang disiapkan bagi jemaah, antara lain tenda dengan kasur, pendingin ruangan, dan lampu penerangan, dapur, hingga toilet.

"Saya kemarin petang melihat kembali persiapan di Arafah, ada perkembangan signifikan. Penyiapan dapur sudah, konsumsi terus dikebut. Kamar mandi di setiap maktab juga akan ditambah 10 pintu," terang Subhan Cholid dalam siaran pers, Selasa (30/5/2023).

Subhan menyampaikan, dari 10 toilet tambahan itu, sebanyak 8 toilet di antaranya adalah toilet duduk. Sementara itu, 2 toilet lainnya adalah toilet jongkok.

Jemaah haji Indonesia sendiri terbagi dalam 70 maktab di Arafah. Setiap Maktab bakal diisi sekitar 3.000 jemaah.

Sebelumnya, di setiap maktab disiapkan 40 toilet dan sekitar 10 keran air untuk berwudhu. Tahun ini, maktab akan menyiapkan lagi 10 toilet baru.

"Gus Men (Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas) sangat konsen dalam peningkatan layanan, termasuk toilet di Arafah. Tahun ini ada 10 toilet baru per maktab, delapan toilet duduk dan dua jongkok," ujar Subhan.

"Toilet duduk penting karena diharapkan lebih memudahkan jemaah lansia," kata dia.

Baca juga: Ada Denda 200 SAR, Jemaah Haji Dilarang Merokok di Kawasan Pemondokan dan Masjid Nabawi

Sementara itu, terkait tenda, hampir 90 persen sudah terpasang di Arafah. Persiapan masih terus berlangsung hingga kini, termasuk pemadatan lapisan pasir halus yang akan menjadi lantai tenda sebelum dipasang karpet.

Di sisi lain, beberapa tenda sudah selesai, lengkap dengan karpet, pendingin udara, dan lampu penerangan.

"Dalam tenda juga disiapkan busa dan bantal yang terbungkus kain putih yang disiapkan sebagai tempat tidur jemaah. Ada juga selimut. Kapasitas tenda beragam sesuai luasnya. Namun, ruang yang disiapkan di Arafah untuk setiap jemaah, rata-rata 1,6 meter persegi," kata Subhan.

Targetnya, seluruh layanan di Arafah sudah siap pada 6 Zulhijjah 1444 Hijriah atau tiga hari sebelum wukuf di Arafah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com