Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Survei Litbang "Kompas", PKS: Faktanya Pemilu 2019 Raih 8,21 Persen

Kompas.com - 26/05/2023, 11:36 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara (Jubir) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M Iqbal menyebut survei Litbang Kompas terkait PKS yang harus waspada akan potensi tidak lolos parliamentary threshold atau ambang batas parlemen pada pemilu mendatang mengejutkan.

Dalam survei terbaru Litbang Kompas, PKS hanya meraih suara 3,8 persen. Suara ini tidak cukup untuk membuat mereka lolos ke DPR.

Namun, perlu diinggat ada margin of error survei sebesar lebih kurang 2,83 persen. Sehingga, elektabilitas PKS bisa ditambah 2,83 persen dari margin tersebut.

"Angka ini tentu saja mengejutkan dan di luar nalar," ujar Iqbal saat dimintai konfirmasi, Jumat (26/5/2023).

Baca juga: Elektoral Gabungan Partai Pengusung Anies Kalah Dibanding Ganjar, PKS: Kami Akan Terus Berjuang

Iqbal lantas membandingkan temuan Litbang Kompas dengan lembaga survei lainnya.

Survei Litbang Kompas: Tingkat Pengenalan dan Kesukaan Partai Politik, serta Tren Elektabilitas Partai Politik

Ia mengatakan, lembaga survei lain justru mengemukakan PKS mendapat suara 6-7 persen. Bahkan, survei internal PKS menunjukkan angka jauh lebih dari itu.

"LSI (7,6 persen), LSN (7,4 persen), Charta Politica (7,2 persen), Polstat (6,9 persen) dan banyak lagi lembaga survei yang merilis hasil temuannya. Termasuk, survei internal PKS yang menunjukkan angka jauh di atas lembaga survei lainnya," katanya.

Iqbal lantas menarik ke belakang dengan temuan Litbang Kompas menjelang Pemilu 2014 lalu.

Saat itu, Litbang Kompas memprediksi PKS hanya akan meraup suara sebanyak 3,3 persen.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Swing Voters Golkar, PKS, dan Nasdem Paling Tinggi

Akan tetapi, PKS berhasil meraih suara 6,79 persen pada Pemilu 2014.

"Demikian juga pada Pemilu 2019, Litbang Kompas merilis survei sebelum pemilu bahwa PKS diprediksi memperoleh 4,5 persen. Dan faktanya pada Pemilu Legislatif 2019, perolehan suara PKS 8,21 persen," ujar Iqbal.

Meski demikian, kata Iqbal, temuan Litbang Kompas itu akan dipakai untuk menambah semangat para pengurus, kader, hingga simpatisan PKS dalam bekerja meraih kemenangan di Pemilu 2024.

"Ibarat membangunkan pengurus, caleg, kader dan simpatisan yang 'tertidur'. Para kader dan simpatisan akan bertambah semangat untuk berjuang memperoleh kemenangan," katanya.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Kepopuleran PKB, Nasdem, PKS, dan PAN Meningkat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com