Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehilangan Separuh Pekerja Wisata, Pengelola Borobudur Mengadu ke KSP

Kompas.com - 25/05/2023, 23:08 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Agustin Peranginangin mengungkapkan beberapa kendala terkait pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur.

Antara lain, banyaknya pekerja pariwisata yang beralih profesi sejak masa pandemi Covid-19.

“Lima puluh persen pekerja pariwisata telah beralih profesi akibat pandemi,” ujar Agustin saat melakukan rapat bersama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) soal pengembangan DPSP Borobudur, di Yogyakarta, Rabu (24/5/2023) sebagaimana dilansir siaran pers KSP pada Kamis (25/5/2023).

Selain itu, kata dia, pengembangan DPSP Borobudur juga terkendala pembangunan infrastruktur di lahan otorita.

Seperti rencana pelebaran ruas jalan Pasar Plono-Kebun Teh Nglinggo, di mana masih terjadi negosiasi yang alot dengan sebagian masyarakat dalam pembebasan lahan.

Baca juga: Perjalanan 32 Biksu dari Thailand ke Borobudur Menyingkap Wajah Toleransi Indonesia

"Kami berharap pembebasan lahan dapat didukung dan dipercepat, karena ruas jalan ini tidak hanya bermanfaat bagi sektor pariwisata, tetapi juga berdampak positif untuk mendukung aktivitas masyarakat sekitar,” tegas Agustin.

Menanggapi hal itu, Deputi I KSP Febry Calvin Tetelepta menekankan pentingnya komitmen seluruh stakeholder untuk melakukan percepatan pembangunan dan pengembangan DPSP Borobudur.

“Sesuai arahan Presiden Jokowi, pembangunan sektor pariwisata difokuskan pada lima DPSP, salah satunya Borobudur,” kata Febry.

Febry menyampaikan, pemerintah telah bergotong royong dalam mengembangkan DPSP Borobudur.

Baca juga: BERITA FOTO: Ritual Biksu Jalan Kaki dari Thailand ke Candi Borobudur untuk Ikuti Jejak Buddha

Untuk mendukung aksesibilitas, terang dia, sudah ada beberapa bandara yang terkoneksi dengan transportasi kereta api, seperti Bandara Internasional Yogyakarta dan Bandara Adi Soemarmo.

Selain itu, DPSP Borobudur juga akan terhubung dengan Jalan Tol Trans Jawa yang diharapkan dapat mendongkrak perekonomian dan industri kreatif lokal.

Sementara terkait akomodasi dan fasilitas, sambung Febry, Kementerian PUPR telah membangun berbagai sarana dan prasarana dasar maupun penunjang, termasuk renovasi 362 hunian pariwisata yang tersebar di 20 desa.

“Realisasi investasi di bidang restoran dan perhotelan pada periode 2018-2022 juga sangat tinggi. Begitu pun dengan penanaman modal asing dan dalam negeri,” tambah Febry.

Sebagaimana diketahui, percepatan pembangunan dan pengembangan sektor pariwisata nasional difokuskan pada lima DPSP, yakni DPSP Borobudur, Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo Flores, dan Likupang.

Rencana ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik wisata dan memaksimalkan potensi pariwisata yang dimiliki oleh masing-masih daerah super prioritas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com