Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Sebut Pembangunan Jalan Nasional di Era SBY Lebih Panjang dari Jokowi, KSP: Cara Berpikir Jangan Parsial

Kompas.com - 21/05/2023, 20:54 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ade Irfan Pulungan merespons pernyataan Anies Baswedan yang membandingkan pembangunan jalan di era Presiden Joko Widodo dengan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menurut Ade Irfan, pernyataan Anies menegaskan cara pandangnya yang masih parsial soal pembangunan.

"Semua pembangunan yang dilakukan pemerintah, siapapun Presidennya itu harus kita lihat secara sudut pandang membangun Indonesia. Mensejahterakan rakyat," ujar Ade Irfan saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (21/5/2023).

"Jadi cara berpikirnya seperti itu harusnya. Jangan parsial (secara sebagian saja)," tegasnya.

Baca juga: Anies Klaim Jalan Nasional Tak Berbayar Era SBY Lebih Panjang Dibanding Jokowi, Cek Faktanya di Sini

Ade menjelaskan, saat Jokowi memimpin banyak infrastruktur jalan yang sudah dibangun.

Keberadaan jalan-jalan pun dirasakan manfaatnya oleh warga.

Untuk jalan tol berbayar pun tetap memberikan manfaat bagi rakyat.

Sebab pengguna tol bisa siapa saja, baik masyarakat maupun untuk keperluan bisnis.

"Kalau untuk kebutuhan bisnis tentu perlu kecepatan waktu. Jalan tol menghubungkan dari satu tempat ke tempat lainnya," tutur Ade.

Dia menambahkan, hingga saat ini belum ada warga yang menyampaikan komplain atas pembangunan ruas-ruas tol.

Baca juga: Anies Sebut Pembangunan Jalan Tak Berbayar di Era SBY 20 Kali Lebih Panjang Ketimbang Era Jokowi

"Sebaliknya, masyarakat menyampaikan apresiasi karena memudahkan transportasi. Sehingga narasinya sebaiknya jangan parsial begitu," tutur Ade Irfan.

"Narasinya seharusnya kita ingin sama-sama membangun republik ini dari Sabang sampai Merauke," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, bakal calon presiden Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Anies Baswedan mengatakan, pembangunan jalan nasional tak berbayar di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dua kali lebih panjang dibandingkan era Presiden Jokowi.

Hal itu dia sampaikan saat pidato dalam acara hari ulang tahun (HUT) ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023).

Baca juga: Pesan JK Ke Anies: Rebut Kekuasaan Lewat Demokrasi untuk Kemajuan

Awalnya, Anies menyebut era Jokowi berhasil membangun jalan tol terpanjang, yaitu 1.569 kilometer dari total jalan tol saat ini 2.499 kilometer.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin 'Presidential Club' Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin "Presidential Club" Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com