Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS: Koalisi Perubahan Senang jika Ganjar dan Prabowo Tentukan Cawapres Lebih Dulu

Kompas.com - 20/05/2023, 13:56 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsy mengatakan, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) akan lebih senang apabila koalisi lain sudah menentukan cawapresnya masing-masing.

Adapun sejauh ini bakal capres yang telah dideklarasikan ada tiga, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.

"Sebenarnya kita lebih senang cawapres ini kalau dari sahabat-sahabat sebelah kiri kanan itu sudah duluan," ujar Aboe dalam jumpa pers di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023).

Baca juga: Jusuf Kalla, Anies, dan Para Ketum Parpol Koalisi Perubahan Akan Hadiri Puncak Milad Ke-21 PKS Hari Ini

"Jadi misalkan saudara kita Mister GP (Ganjar Pranowo) sudah dapat siapa, Mister Bowo (Prabowo Subianto) misalkan dapat siapa, nah kita senang," sambungnya.

Aboe menjelaskan, jika Ganjar dan Prabowo sudah menetapkan capresnya masing-masing, Koalisi Perubahan jadi bisa melakukan hitung-hitungan lebih matang terkait sosok cawapres Anies.

"Biar kelihatan, 'Oh begini, oh begitu'. Dengan adanya Mas GP saja, Ganjar dicalonkan kita sudah senang. Oh berarti ada," ucap Aboe.

Sementara itu, Aboe menegaskan, Koalisi Perubahan tidak akan mengumumkan cawapres dalam kesempatan Puncak Milad ke-21 PKS hari ini.

Baca juga: Hadiri Puncak Milad PKS, Anies Diteriaki Presiden

Dia berharap Pilpres 2024 akan menghadirkan tiga pasangan calon.

"Artinya, kita berharap demokrasi ini berjalan dengan baik, dengan tiga paslon. Dan saya berharap suasana 14 Februari 2024, dari start sekarang sampai hari kejadiannya, pelaksanaannya, tidak ada hal-hal yang menyeramkan, menegangkan, menakutkan," imbuh Aboe.

Sebagai informasi, Koalisi Perubahan belum menentukan siapa cawapres Anies. Demikian halnya koalisi yang lain.

Adapun Ganjar Pranowo sebelumnya resmi diusung PDI-P sebagai bakal capres. Setelah itu, Partai Persatuan Pembangunan mengikuti jejak PDI-P mengusung Ganjar.

Baca juga: PKS Undang Puan di Acara Puncak Milad Ke-21, tetapi Tidak Datang

Sementara Prabowo, meski telah mengantongi dukungan dari Gerindra, saat ini masih menjajaki kemungkinan pembentukan Koalisi Besar dengan Golkar dan PKB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com