Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: Nasaruddin Umar Hadiri Undangan PHBI di Sulut, Kebetulan Ganjar Datang

Kompas.com - 18/05/2023, 14:40 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Ketua DPD PDI-P Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengatakan, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar akan hadir dalam acara halalbihalal pemuka agama Islam se-Sulawesi Utara yang turut dihadiri bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo di Sulawesi Utara, Kamis (18/5/2023) sore.

Olly mengatakan, Nasaruddin diundang Panitia Hari Besar Islam (PHBI) setempat untuk mengisi acara halalbihalal tersebut.

"PHBI mengundang Imam Besar untuk memberikan tausiah, ya kan. Nah kebetulan Pak Ganjar datang ya di situ lah, banyak tokoh-tokoh umat muslim di Sulut pada saat halalbihalal itu," kata Olly saat ditemui di Kota Manado, Kamis.

Baca juga: Ditanya Soal Nasaruddin Umar, Ganjar Pranowo: Saya Sudah Punya Pendamping, Siti Atiqoh

Dia menambahkan, partainya tidak menjadwalkan pertemuan antara Nasaruddin dan Ganjar. Namun, kebetulan Ganjar berada di Sulawesi Utara untuk melakukan berbagai kegiatan, salah satunya halalbihalal bersama tokoh pemuka agama Islam.

"Bahwa memang karena PHBI yang bikin, kebetulan jadwal Pak Ganjar, Pak Said (Ketua DPP PDI-P Said Abdullah) itu kan ini hari libur. Nah, karena enggak bisa hari lain, Sabtu, Minggu sudah jadwal ke tempat lain kalau mau menunggu Sabtu, Sabtu depan ya susah," ujar Bendahara Umum DPP PDI-P ini.

Selain itu, Olly mengatakan bahwa Ganjar dijadwalkan juga akan bertemu dengan para pemuka agama Kristen dalam kunjungannya di Sulawesi Utara. Pertemuan itu digelar pada Kamis siang di daerah Tomohon.

"Pak Ganjar ketemu semua tokoh pemuka agama. Nanti siang ini kebetulan hari Kamis ini hari Kenaikan Tuhan Yesus, ada ibadah besar sinode di Tomohon seluruh pemimpin gereja ada di sana," jelasnya.

Sebelumnya, dikabarkan bahwa Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar akan berada di Sulawesi Utara bertemu dengan Ganjar Pranowo.

Adapun Nasaruddin belakangan mencuat digadang sebagai kandidat bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar.

Baca juga: Ditanya Soal Nasaruddin Umar, Ganjar Pranowo: Saya Sudah Punya Pendamping, Siti Atiqoh

Sementara itu, Nasaruddin Umar mengaku tidak pernah bermimpi menjadi seorang cawapres. Hal itu dikatakannya merespons isu bahwa dirinya masuk radar cawapres Ganjar.

"Ha ha ha. Saya enggak pernah bermimpi ke arah situ," ujar Nasaruddin Umar saat dihubungi, Selasa (16/5/2023).

Nasaruddin Umar mengatakan, dirinya hanya ingin bekerja di balik layar. Pasalnya, ia lebih senang untuk menciptakan kesejukan, ketenangan, dan kedamaian antar sesama umat dan bangsa.

"Prinsip saya tidak mungkin akan ada prestasi bangsa di atas konflik dan ketegangan yang menguras energi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com