Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Bertemu Surya Paloh, Anies Mengaku Tak Bicarakan Pilpres

Kompas.com - 18/05/2023, 11:45 WIB
Kristianto Purnomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tak membahas strategi pemenangan pemilihan presiden (pilpres) dalam pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Pertemuan itu berlangsung 2,5 jam dan terjadi setelah Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Rabu (17/5/2023).

“Kita sama sekali tidak bicara elektoral. Kita bicara prinsip, kita bicara nilai, kita bicara tentang mengapa kita berjuang, mengapa mengambil jalur ini,” ujar Anies dalam konferensi pers di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta.

Baca juga: BERITA FOTO: Johnny G Plate Jadi Tersangka, Anies Prihatin tapi Bangga pada Surya Paloh

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Rabu (17/5/2023).KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Rabu (17/5/2023).

Anies mengungkapkan, ada hal yang lebih besar dari sekadar pembahasan soal strategi menghadapi Pilpres 2024.

Mantan Gubernur DKI ini justru mengaku banyak berdiskusi dengan Surya Paloh soal pembangunan bangsa ke depan.

“Jadi sama sekali tidak membahas soal (strategi pemenangan pemilu). Itu hanya urusan remeh temeh. Urusan kita lebih besar dari pada sekedar jumlah suara, dari pada presentase,” katanya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Rabu (17/5/2023).KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Rabu (17/5/2023).

Baca juga: BERITA FOTO: Anies Baswedan Temui Surya Paloh Usai Johnny G Plate Jadi Tersangka

Terakhir, Anies menceritakan kondisi Surya Paloh yang bersedih atas status tersangka Johnny G Plate.

Namun, di sisi lain, Surya Paloh kian bersemangat untuk menghadapi perjuangan ke depan.

Anies mengungkapkan, Surya Paloh mengatakan bahwa kasus yang dibadapi Johnny tak mengubah dan mengganggu langkah pencapresan Anies.

“Dia prihatin dengan kenyataan ini. Tapi menengok ke depan, menengok dengan penuh semangat, menengok dengan penuh keyakinan, dan itu yang tadi dikatakan kita bismillah jalan terus,” ujar Anies.

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Rabu (17/5/2023).KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Rabu (17/5/2023).

Diketahui, Anies Baswedan tiba di Nasdem Tower malam ini, pukul 18.25 WIB.

Ia kemudian bergegas menemui Surya Paloh ditemani Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto.

Terkait kasus Johnny G Plate, Surya Paloh menyatakan bakal memberikan bantuan hukum karena meyakini Plate tidak bersalah.

Johnny G Plate sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka kasus proyek pengadaan menara base transceiver station (BTS) 4G dan infrastuktur pendukung 1, 2, 3, 4 dan 5 Bakti Kementerian Kominfo tahun 2020-2022.

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Rabu (17/5/2023).KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Rabu (17/5/2023).

Baca juga: Anies Pastikan Pencapresan Jalan Terus walau Johnny G Plate Jadi Tersangka Korupsi

Saat ini, Johnny G Plate ditahan di Rutan Salemba selama 20 hari untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Kejaksaan Agung (Kejagung) menduga kasus tersebut merugikan keuangan negara mencapai Rp 8,32 triliun.

(Penulis Tatang Guritno | Editor Novianti Setuningsih)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com