MANGGARAI BARAT, KOMPAS.com - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN tak hanya memberikan kesan tersendiri bagi delegasi dan tamu negara yang ikut andil di dalamnya.
Masyarakat di sekitar Labuan Bajo, Manggarai Barat, tempat KTT dihelat pun turut merasakan dampaknya. Tak terkecuali Merlinda Kemumu (22), mahasiswi semester IV jurusan perhotelan dari Politeknik Elbajo Commodus, Kecamatan Komodo, Labuan Bajo.
Kepada Kompas.com, perempuan yang karib disapa Linda ini mengungkapkan, ia dipilih dosennya untuk membantu menyukseskan perhelatan KTT ASEAN, meski tengah libur.
Beberapa kampus di Labuan Bajo sengaja diliburkan sejak 5-15 Mei 2023, bertalian dengan diselenggarakannya KTT ini.
Baca juga: Puncak Kepulangan Delegasi KTT ASEAN Kamis Ini, Bandara Komodo Dipastikan Siap
"Kami dipilih sama dosen untuk mengikuti kegiatan ini, sebenarnya masih kuliah. Saya kan jurusan hotel. Untuk jurusan hotel semuanya ikut berpartisipasi di kegiatan," kata Linda di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Rabu (10/5/2023).
"Ada juga yang jurusan ekowisata, jurusan akuntansi yang ikut partisipasi bagian ini. Tapi mereka di hotel lain," imbuhnya.
Sebagai mahasiswa, kata Linda, semestinya kegiatan magang baru dilakukan saat dirinya semester tujuh atau pada 2024.
Baca juga: Dampak Positif KTT ASEAN 2023: Dorong Pengembangan Infrastruktur Pariwisata di Labuan Bajo
Namun, kampusnya turut menerjunkan mahasiswa dan mahasiswi untuk mendapatkan pelajaran tambahan. Sebagai gantinya, ia diminta pihak kampus untuk membuat video sebagai laporan kegiatan.
"Karena ini libur kan semasa (KTT) ASEAN ini. Masuk kuliah masih, tapi karena ada kegiatan ini jadi diliburkan dan sebagai nilainya disuruh buat video. Kami juga nanti setelah mengikuti kegiatan ini, kami dapat sertifikat," ungkap Linda.
Selama KTT, Linda mengaku mendapat tugas sebagai pramusaji tamu-tamu KTT ASEAN di salah satu hotel.
Ia mulai bekerja sejak pukul 07.00 WITA dan baru selesai pada pukul 22.00 WIB. Dengan begitu, tak kurang dari 15 jam sehari ia harus bekerja melayani para tamu-tamu tersebut.
Baca juga: Saat Erick Thohir Borong Tenun dan Camilan di Pameran UMKM KTT ASEAN Labuan Bajo...
Selain dirinya, adiknya yang masih bersekolah di SMK Stella Maris Labuan Bajo juga harus menjalani praktik kerja lapangan (PKL) menjadi house keeping di sebuah hotel.
Linda pun mengaku cukup senang bisa ambil bagian di dalam salah satu kegiatan internasional di kampung halamannya.
Hitung-hitung, kata dia, untuk menambah pengalaman kerja sebelum ia benar-benar terjun ke dunia kerja. Toh, selama bekerja menjadi pramusaji dirinya dibayar Rp 200.000 per hari.
"Cari pengalaman juga, biar nanti turun PKL bisa belajar. Jadi gampang tidak perlu belajar dari hal yang kecil lagi," jelasnya.
Dihubungi terpisah, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Usman Kansong menyampaikan, Bupati Manggarai menerbitkan surat edaran (SE) mengenai sistem belajar mengajar saat KTT berlangsung.
Siswa SD, SMP, dan SMA harus belajar dari rumah atau belajar dari mulai tanggal 9-13 Mei 2023. Begitu pula aparatur sipil negara (ASN) bekerja dari rumah mulai tanggal 5-13 Mei 2023.
"(Sedangkan) siswa SD kelas 6 menempuh ujian sesuai jadwal. Ini berdasarkan surat edaran Bupati Manggarai," jelas Usman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.