Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi PKS Daftar Bacaleg ke KPU: Jadi yang Pertama hingga Tempatkan Milenial di Nomor Kecil

Kompas.com - 09/05/2023, 06:27 WIB
Vitorio Mantalean,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi menjadi partai politik pertama yang mendaftarkan kadernya sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPR RI.

Senin (8/5/2023), rombongan PKS menyambangi kantor KPU RI di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, untuk menyerahkan berkas pendaftaran diiringi senam dan iring-iringan marching band.

PKS mengaku memanfaatkan kuota maksimal pencalegan DPR RI dengan menyerahkan 580 nama bacaleg untuk 84 daerah pemilihan (dapil).

Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan, ada 208 bacaleg perempuan yang didaftarkan hari ini.

"Alhamdulillah, saya laporkan dari 580 anggota caleg, calon caleg kita, sudah terdaftar di dalam data KPU. Alhamdulillah di dalam 84 dapil, dan dalam semua itu terdapat wanita 208 wanita, artinya 35,9 persen," ujar Aboe saat pidato pengantar sebelum melaksanakan pendaftaran.

Baca juga: PKS Targetkan Raih 24 Kursi DPRD Depok

Selain keterwakilan perempuan, Aboe juga menyebut bacaleg mereka mewakili suara-suara milenial. Beberapa wakil milenial yang disebut yaitu dokter Gamal Albinsaid dan artis lawak Narji "Cagur".

Narji janji tak tinggalkan dunia komedi

Narji disebut bakal menjadi salah satu kandidat andalan PKS untuk meraup suara pada Pileg DPR RI 2024 dari dapil Jawa Tengah X, yang merupakan kampung halaman mertuanya.

Meski kini terjun di dunia politik, ia memastikan tak akan meninggalkan dunia komedi yang telah membesarkan namanya bila terpilih menjadi anggota DPR.

"Gue besar dari dunia komedi, masa gue lupain dunia gue sendiri," ujar Narji.

Di sisi lain, ia mengklaim bahwa keputusannya masuk ke dunia politik banyak mendapat dukungan dari rekan seprofesinya sesama komedian. 

Baca juga: Bakal Caleg DKI Dari PKS Akan Halalbihalal Bersama Anies Baswedan

"Semua mendukung, di dunia komedi itu meskipun kita puya organisasi, tapi untuk parpol silakan untuk memilih. Kita demokrasi, tidak ada arahan, tidak ada larangan," katanya.

Klaim akan prioritaskan perempuan dan milenial

Sementara itu, Aboe mengklaim bila partainya menempatkan kader milenial dan perempuan sebagai bacaleg yang berada di urutan atas atau dengan nomor urut kecil.

Nomor urut kecil ini selalu menjadi incaran para caleg yang bertarung di setiap edisi pemilu karena dianggap bakal berpengaruh secara psikologis terhadap pemilih, dibandingkan dengan nomor urut besar yang bakal menempatkan mereka di urutan bawah.

"Kami mengakomodir milenial dan bukan di nomor-nomor buncit, tetapi kami menempatkan mereka pada nomor-nomor yang bagus, walaupun itu masih milenial," ungkap Aboe.

"Demikian juga dengan perempuan," ia menambahkan.

Baca juga: DPW PKS DKI Targetkan Peroleh 16 Kursi Legislatif Jakarta dalam Pileg 2024

Aboe berharap bahwa dengan konfigurasi demikian, PKS bisa mengirim lebih banyak kader milenial dan perempuan ke parlemen, sehingga representasi mereka di parlemen semakin variatif.

"Nanti keterwakilan kita di DPR RI akan sangat beragam, di mana ada keterwakilan milenial, ada keterwakilan dari perempuan, dan juga dari berbagai elemen-elemen anak bangsa ini," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com