Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaget Banyak Relawan yang Hadir, Anies Usul Kumpul-kumpul di JIS: Soalnya Belum Dipakai

Kompas.com - 07/05/2023, 16:16 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan kaget karena relawan Amanat Indonesia (Anies) yang hadir di Tennis Indoor Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, lebih banyak dari yang dia duga.

Hal tersebut Anies sampaikan saat mengawali pidato politiknya di acara relawan yang digelar pada Minggu (7/5/2023) itu.

"Alhamdulillah, senang sekali pada hari ini bisa berjumpa dengan teman-teman semua. Hadir di tempat ini di ruang lapangan Tennis Indoor, nampaknya jumlah yang hadir lebih banyak daripada yang diduga," ujar Anies.

Baca juga: Anies Baswedan Sempat Jatuh Terdorong saat Hadiri Acara Relawan di Senayan

Karena melihat antusiasme para relawan, Anies mengusulkan agar selanjutnya mereka berkumpul di tempat yang lebih luas.

Dia menyebut mereka harus memakai Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, lantaran JIS tidak pernah dipakai.

Sebagai informasi, JIS memang dibangun di era Anies saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.

"Barangkali berikutnya kita bisa pakai Jakarta International Stadium. Soalnya belum dipakai ya," ucap dia.

Lalu, Anies menanyakan asal para relawan datang ke Senayan. Dia bertanya siapa yang tempat tinggalnya paling jauh.

Baca juga: AHY dan Presiden PKS Datangi Acara Relawan Anies, Mau Dengar Pidato Anies yang Ultah Hari Ini

Dia pun mendengarkan seruan para relawan yang datang dari berbagai daerah.

"Ini relawan yang hadir saya lihat dari banyak tempat. Mana yang paling jauh? Medan. Mana lagi? Banten, Sukabumi, Kalimantan, Ambon, Cirebon, Pekanbaru, Aceh," tutur Anies.

"Alhamdulillah kita berkumpul dari berbagai tempat. Karena itu, izinkan saya memulai dengan menyampaikan selamat Idul Fitri karena masih bulan Syawal. Mohon maaf lahir dan batin," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com